![]() |
Seorang pria di kota Guayaquil mengenakan alat pelindung sehingga dia dapat memasuki kamar mayat dan mengidentifikasi kerabatnya yang meninggal karena Covid-19. |
Liputan Dunia, - Kota pelabuhan Guayaquil di Ekuador adalah salah satu tempat terparah di Amerika Latin yang dilanda pandemi virus corona.
Layanan kesehatan kota tersebut kewalahan dan ratusan mayat dibiarkan tak terkubur, terkadang dibiarkan tergeletak di jalan-jalan.
Secara resmi Covid-19 telah menewaskan 421 orang di Ekuador dan menginfeksi 8.450 jiwa, tetapi angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Tingkat pengujian yang relatif rendah dapat diartikani banyak kasus kemungkinan tidak dilaporkan.
Pejabat terkait yang ditugasi mengumpulkan mayat-mayat di Guayaquil, Jorge Wated, mengatakan dalam dua pekan pertama April, hampir 6.000 kasus kematian telah didata.









Semua foto memiliki hak cipta. Sumber: BBC.com/Indonesia
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar