Liputan Indonesia || Surabaya, - Diskotik Alcatraz Kisruh atau bentrok, terjadi perkelahian dan pengeroyokan hingga diketahui Lengan pengunjungnya mengangah akibat sebetan benda tajam oleh pengunjung lain.
Diskotik Alcatraz di Komplek Pertokoan Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya, namun anehnya diskotik yang dikenal sering kisruh dan langgar jam operasional masih sengaja beroperasi, kurangnya ketegasan petugas membuat diskotik tersebut kebal hukum.
Disampaikan langsung oleh saksi mata, kejadian saat kericuhan terjadi di dalam Diskotik Alcatras lantai dua (atas) depan persis layar Disk Jokey (DJ), bukan di luar. Menurut saksi, korban dan temannya berjoget sambil menikmati lantunan musik dengan suguhan minuman keras yang sudah dipesannya.
"Keributan itu terjadi di tempat duduk/sofa pas depan layar Dj, ada 5 pria dan 4 teman wanita. Entah ada masalah apa, tiba-tiba ribut setelah di datangi beberapa orang, kemudian saling pukul dan melempar apa yang ada di atas meja seperti botol dan lainnya," ujar saksi yang duduk tidak jauh dari korban.
Saksi juga menjelaskan dengan detail kepada redaksi ini, disaat pertikaian terjadi teman dari pelaku pembacokan berdatangan untuk mengeroyok korban secara bersamaan.
"Kemudian korban terjatuh dan mencoba mencari tas dan handphone dengan maksud untuk menghubungi seseorang seperinya," ungkap saksi.
Masih kata saksi, tas yang berisi milik pribadinya ternyata hilang dan tidak ditemukan saat keributan hingga korban turun tangga menuju pintu keluar.
"Saya tidak sempat melihat korban lagi namun dibawah masih terdengar keributan. Karena rasa takut, saya dan teman saya turun untuk segera pulang," ujarnya.
Saksi terkejut saat keluar pintu masuk Alcatraz, dirinya melihat korban sudah tersungkur dan tergeletak bersimbah darah diserang oleh beberapa orang.
"Luka mengangah di lengan sebelah kiri, dan di kepala korban terlihat bersimbah darah akibat luka pukulan benda," kata saksi.
Dari kejadian itu tak satupun pengunjung atau teman korban ikut membantu, keamanan Diskotik Alcatraz juga tidak berani membantu dan mendekat karena para pelaku membawa senjata tajam.
Kejadian pembacokan itu juga dibenarkan saksi lain, sebut saja Dewi (nama samaran). Dirinya menceritakan jika keributan itu karena cemburu karena 4 wanita teman dari korban salah satunya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya membenarkan, kejadian pembacokan itu memang sedang dalam penyelidikan Polrestabes Surabaya.
"Betul mas dan saat ini sudah dalam penyelidikan unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya," ujar singkat AKBP Mirsal Maulana. Rabu, (23/2/2022).
Sementara pantauan dari media ini, lokasi kejadian pembacokan masih belum diberi police line, dan kemungkinan besar bakal terjadi bentrokan susulan.
Penulis : one
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar