Arderio Hukom Gagas Surabaya Sport Show Lewat Acara Sambung Roso di Surabaya

Liputan Indonesia || Surabaya – Acara Sambung Roso yang digelar Bakal Calon Ketua KONI Surabaya, Arderio Hukom, S.H., M.Kn., pada Kamis (13/11/2025) di Ayam Bakar Primarasa, mendapat respons positif dari para pengurus cabang olahraga (cabor) se-Kota Surabaya. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 18.30 WIB itu menjadi ruang dialog terbuka antara Arderio dan para Ketua Pengkot Cabor untuk merumuskan arah pembinaan olahraga ke depan.

Acara tersebut digelar sebagai ajang silaturahmi sekaligus mendengarkan aspirasi para pengurus cabor menjelang pemilihan Ketua Umum KONI Surabaya. Arderio menegaskan bahwa tujuan utama pertemuan tersebut bukan soal peta dukungan politik, melainkan membangun kedekatan dan komunikasi yang setara dengan para insan olahraga.

“Saya ingin mengenal semua cabor tanpa memikirkan siapa mendukung siapa. Pepatahnya, tak kenal maka tak sayang. Melalui Sambung Roso ini saya ingin mendengar langsung keluh kesah mereka,” ujar Arderio dalam sambutannya.

Ingin Perkuat Iklim Olahraga Surabaya

Arderio mengakui setiap cabang olahraga memiliki tantangan berbeda-beda. Menurutnya, jika Surabaya ingin mempertahankan prestasi sebagai barometer olahraga Jawa Timur, maka komunikasi dan kerja sama harus semakin dipererat.

“Prestasi Surabaya sudah luar biasa. Saya tidak ingin mengutak-atik, tapi ingin mempercantik dan memperkuat iklim olahraga yang lebih sehat. Tidak hanya soal prestasi, tapi juga membangun industri olahraga,” ungkapnya.

Terkait minimnya anggaran pembinaan olahraga, Arderio menawarkan solusi melalui kolaborasi antar-cabor dan sinergi dengan pemerintah serta dunia usaha.

“Kalau semua pengkot bisa duduk bareng dan bekerja bersama, hasilnya pasti lebih baik. Kita juga bisa mengetuk pintu para pengusaha yang peduli pada olahraga,” jelasnya.

Ia juga menegaskan komitmen untuk menghapus iuran bulanan pengcab apabila dirinya terpilih sebagai Ketua KONI Surabaya, dan menggantinya dengan dukungan pendanaan melalui CSR perusahaan-perusahaan di Surabaya.

“Saya siap membuka akses CSR dan siap ‘nyeles’ atau ‘ngamen’ demi pembinaan olahraga. Tapi tidak bisa sendiri, harus bersama-sama,” tegasnya.

Gagas Surabaya Sport Show (Triple S)

Dalam acara tersebut, Arderio memperkenalkan konsep Surabaya Sport Show (Triple S), sebuah gelaran pameran olahraga yang menampilkan berbagai cabor layaknya travel fair atau job fair di pusat perbelanjaan.

“Konsepnya sports exhibition. Semua cabor bisa tampil, masyarakat bisa mengenal olahraga lebih banyak, sementara pelaku industri lokal seperti apparel atau sepatu ikut terlibat. Fokusnya tetap untuk warga Surabaya,” paparnya.

Arderio menutup pertemuan dengan harapan agar hubungan KONI dan cabor semakin terbuka, solid, dan mandiri secara finansial.

Sekretaris IMI Surabaya Nyatakan Dukungan

Dukungan terhadap Arderio juga disampaikan oleh Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Surabaya, Samsurin, yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menilai Arderio memiliki visi segar dan terukur untuk memodernisasi pembinaan olahraga di Kota Pahlawan.

“Kota Surabaya tentu mendukung Mas Arderio menjadi Ketua KONI agar ada penyegaran. Pengurus ke depan harus punya visi jelas. Tadi Mas Arderio menyampaikan fokus pada pengembangan industri olahraga, dan itu penting,” ujar Samsurin.

Menurutnya, Surabaya memiliki potensi besar sebagai kota industri dengan dana CSR mencapai Rp312 miliar per tahun, namun pemanfaatannya untuk olahraga masih minim.

“Padahal Surabaya ini gudangnya atlet nasional dan selalu juara umum Porprov. Sayang kalau CSR belum diarahkan untuk pembinaan olahraga,” lanjutnya.

Samsurin menilai kepemimpinan KONI ke depan harus mampu mengurangi ketergantungan pada APBD yang hanya sekitar Rp42 miliar per tahun.

“Kalau bisa mandiri lewat CSR, kenapa harus bergantung pada APBD? Separuh saja untuk olahraga dan separuh untuk pendidikan serta kepemudaan, itu jauh lebih seimbang,” tegasnya.

Ia berharap Ketua KONI Surabaya yang baru mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan seluruh pengurus cabor untuk mempersiapkan Surabaya menghadapi Porprov 2027.

“Pengcab itu awal dari semua prestasi. Mereka yang melahirkan atlet terbaik untuk Surabaya dan Indonesia,” pungkasnya.

---

Penulis : Tok 

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---