Menteri ATR-BPN Bagikan Sertifikat Tanah Redestibusi Eks PT Kencana Sikasur Pemalang

Liputan Indonesia || Pemalang - Masyarakat Desa Sodong Basari merasa lega pasalnya kepemilikan Hak atas Tanah, telah tercatat di Kantor pertanahan ATR-BPN, dan Sertifikat tanah redistribusi di bagikan, kepada para petani penggarap Eks PT Kencana Sikasur Selasa (9/5/2023) Sore.

" Sudah 10; tahun kami mendampingi petani sodong Basari berjuang untuk mencari jalan keluar agar status tanah terlantar ini menjadi tanah redistribusi," menurut Siti Fikria kuriyati Selaku Ketua umum Gema Perhutani Sosial Indonesia (GPSI).

 

" Yang mempertemukan saya kepada pak Hadi Tjahjanto adalah Bapak presiden RI, Joko Widodo 15 menit Setelah pengumuman Kabinet tanggal 15 Juni 2022, dan pada saat itu pula, kami di pertemukan dengan Ibu Siti Nurbaya selaku menteri Kehutanan," tuturnya.

" Dinamika perjuangan untuk mendapatkan hak atas tanah redistribusi lama prosesnya melalui 2 presiden dan 5 Mentri, Alhamdulilah pada saat pak Presiden Jokowi, dan menteri ATR-BPN Hadi Tjahjanto, semuanya bisa terkabukan. Beliau dalam bekerja sangat sigap," jelas Siti Fikria.

Sertifikat tanah redistribusi yang di bagian langsung Oleh mentri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional ATR-BPN Marsekal Pur.Hadi Tjahjanto, S.I.P. di saksikan Oleh Plt Bupati Beserta jajarannya, Forkopimda dan tamu undangan yang hadir.

" Bulan juni tahun 2022 kami di pertemukan dengan ibu Fikria kami berjanji untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sini, terhadap 281 kepala keluarga petani di desa sodong Basari," awali sambutan.marsekal pur. Hadi Tjahjanto Selaku menteri ATR-BPN.

" Sebanyak 562 bidang tanah redistribusi dan 281 sertifikat tanah garapan dengan luas 2000 Meter, dan 240 untuk tempat tinggal, di bagian, Alhamdulilah semuanya bisa berjalan dengan lancar, termasuk aset pemda, aset Desa hari ini kita serahkan," ucapnya.

" Tiga hari setelah saya di lantik oleh bapak presiden menjadi menteri saya langsung mendatangi wilayah ini sehingga dalam kurun waktu 1 tahun sejak saya datang selesai, dan memang perlu waktu untuk berkoordinasi sana-sini memang perlu waktu,"jelasnya

" Kita bersyukur, kita melihat 281 adalah masyarakat petani gurem merasa senang dengan kehadiran Negara dan mereka bisa rasakan ini adalah bukti kongkrit bahwa negara hadir untuk mereka dari masyarakat untuk masyarakat," akhiri sambutanya sekaligus berpamitan seraya mengingatkan agar para petani bisa mengharap tanahnya, dan tidak boleh untuk di jual.

Hal ini pun di amini Oleh Gusmanto,S.H. Selaku Kepala Kantor BPN Kabupaten Pemalang.

"Alhamdulillah Kunjungan pak menteri yang sebagaimana tadi telah di sampaikan beliau datang ke sini akan berjanji menyelesaikan dan hari ini sudah di bagikan semua sertifikat kepada masyarakat," jelas Gusmanto.

" Ia berharap karena tanah redis tidak bisa di jual belikan, dan kebetulan di dalam sertifikat tersebut juga tertulis tidak di perjual belikan, maka rawatlah tanah, karena itu perintah Undang-undang, menjaga kesuburan, untuk Kesejahteraan, semoga kedepannya nanti bisa menjadi petani berdasi jadi jangan tanya lagi.pak ada tanah redis lagi gak ," tandasnya.

" Kehadiran Negara melalui ATR- BPN dan pembagian tanah rediis berhasil mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu Plt Bupati Pemalang mansur Hidayat,S.T.  menyampaikan," Ini adalah lahan, ini adalah tempat kita bekerja, untuk menghasilkan sesuatu, sehingga perekonomian akan lebih baik," papanya.

" Ini adalah tanah yang subur , yang di berikan Oleh Allah, jadi silahkan untuk para petani yang mau menam Nanas agar dikelola dengan baik , yang mau nanam padi, ya di kelola dengan baik manfaatkan sebaik-baiknya agar bisa mendapatkan hasil yang Lebih baik pula," tutup mansur.

---

Penulis : Sukma 

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---