Presiden RI 2024 ? Mana Pilihanmu

Sejarah dan Perjalanan Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih Menginjak Tanah Botoputih, Surabaya


Liputan Indonesia
|| Surabaya, - Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih dilahirkan di kota Syihr pada tahun 1212H / 1798M anak dari Habib Ahmad Bafaqih dan silsilahnya sampai kepada Nabi Muhammad Rasululloh صلى الله عليه و سلم. Setelah beberapa lama memperdalam pengetahuannya disana-sini, pada tahun 1250H / 1834M.

Sejarah Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih ke tanah jawa, ia ditemui secara Goib oleh Pangeran Lanang Dangiran (Mbah Brondong) di Hadramaut (Yaman), beliau seraya berpesan, jikalau berdagang ke tanah Jawa supaya mampir ke Botoputih Surabaya, setibanya di Botoputih langsung mencari Mbah Brondong. 

Namun setelah ke Botoputih, Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih bertemu R.A.A Tjokronegoro IV, (Bupati Surabaya 1863M-1901M) / R. Bagus Abdulkadir Djaelani / Raden Panji Pramoewidjoyo, tak lain beliau adalah anak cucu dari Pangeran Lanang Dangiran (Mbah Borondong), menjelaskan bahwa Mbah Brondong sudah lama wafat tahun 1048H / 1638M, sontak Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih terkejut, kemudian di sinilah Habib Syekh diminta menetap di Botoputih, Surabaya oleh R.A.A Tjokronegoro IV / R. Bagus Abdulkadir Djaelani / Raden Panji Pramoewidjoyo.

Tak lama kemudian, R.A.A Tjokronegoro IV, meminta langsung kepada Habib Syekh untuk menjadi guru spiritualnya serta mendalami agama Islam.

Berawal dari sinilah Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih mulai berani mengambil langkah dakwah menyebarkan ilmunya. Ia sempat menjelajahi beberapa kota di Nusantara, sebelum akhirnya memutuskan berlabuh dikota Surabaya. Di Surabaya inilah, mulai memancarkan cahaya pengetahuannya. Ia mengajarkan ilmu-ilmunya kepada para penuntut ilmu sekitar. Mulai dari Fiqih, Tauhid, Tasawuf dan lainnya. Hingga akhirnya, ditengah hingar bingar dakwahnya itu, Ia diangkat oleh Allah سبحانه و تعالى menjadi salah satu waliNya.

Semenjak itu pula, ia sering terhanyut alam Rabbaniyah, dan karamah-karamah yang luar biasa senantiasa mengisi kesehariannya. Sebagaimana seorang sufi, Habib Syekh Bafaqih memiliki kepekaan yang tinggi akan syair-syair sufistik. Ia begitu mudah terbawa terbang oleh syair-syair gubahan para tokoh sufi.

Apalagi bila menyenandungkan syair itu adalah adiknya sendiri, Sayid Muhammad Bafaqih yang bersuara emas, bisa-bisa ia mabuk kepayang semalaman yang selalu menemani beliau semasa hidup. Dakwah Habib Syekh ditanah jawa amatlah sukses.

Ia berhasil mengislamkan banyak orang. Selain itu, ia juga berhasil mencetak beberapa ulama. Walhasil, ilmunya benar-benar menyinari belantara jawa yang masih awan kala itu. Sang Wali yang berkaromah luar biasa itu, tidak lain tidak bukan, adalah Habib Syekh bin Ahmad Bafaqih, ulama besar yang pusarannya ada didaerah BotoPutih, Surabaya. 

Dekat masjid Sunan Ampel
Karena itu, masyarakat lebih mengenal beliau sebagai Habib Syekh Boto Putih. Di masanya, keulamaaan Habib Syekh sulit tertandingi. Pengetahuannya dalam Fiqih, Lughah, Tauhid dan lainnya sangat dalam. Sehingga sewaktu tinggal di Surabaya, beliau menjadi oase yang mengobati dahaga orang-orang yang haus ilmu di ranah Jawa. 

Pencapaian luar biasa itu tidaklah didapatkan Habib Syekh dengan mudah dan gampang. Sebab ilmu takkan pernah ditumpahkan dari langit begitu saja. Sejak usia belia, beliau sudah bekerja keras menggali ilmu. Mula-mula ia mempelajari Al-Qur’an dan beberapa bidang pengetahuan syari’at dan tasawuf kepada ayahandanya sendiri, Habib Ahmad bin Abdullah Bafaqih. Kebetulan, Sang Ayah sendiri adalah ulama yang sudah kesohor ketinggian ilmunya.

Ia kemudian mengembangkan diri dengan belajar pada ulama-ulama yang ada di kotanya, Syihr. Pada fase ini, jiwa ilmuannya sedang mekar-mekarnya. Semakin lama hatinya semakin merasakan kehausan tak terkira untuk meneguk pengetahuan sehingga beliau dengan seizin ayahnya memutuskan berangkat ke Haramain untuk menyelami telaga pengetahuan disana. Selama di Mekah dan Madinah, beliau belajar kepada beberapa ulama besar, diantaranya adalah Syaikh Umar bin Abdul Karim bin Abdul Rasul At-‘Attar, Syaikh Muhammad Sholeh Ar-Rais Al-Zamzami, dan Al-Allamah Sayid Ahmad bin Alawi Jamalullail. Tak hanya sampai di situ, Ia pun menyempatkan diri tinggal di Mesir beberapa lama, untuk menimba pengetahuan dari guru-guru besar Universitas al-Azhar kala itu.

Wafatnya Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih diminta untuk dimakamkan di Botoputih oleh R.A.A Tjokronegoro IV, (Bupati Surabaya 1863M-1901M) / R. Bagus Abdulkadir Djaelani / Raden Panji Pramoewidjoyo, tak lain beliau adalah anak cucu dari Pangeran Lanang Dangiran (Mbah Borondong).



Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih wafat tahun 1289H / 1872M di Botoputih Surabaya. Di atas pusarannya dibangun kubah yang megah, sebagai perlambang kemegahan derajatnya. Sampai kini makamnya tak henti-hentinya diziarahi kaum muslimin, untuk bertawasul dengan mengharapkan barokah dari Alloh SWT.

Sejak itulah R.A.A Tjokronegoro IV, berwasiat agar makam beliau dirawat dan dijaga oleh anak turun menurun Pangeran Lanang Dangiran (Mbah Brondong), karena Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih tidak mempunyai keturunan.


Artikel diatas dihikayatkan oleh 
1. Raden Ariyanto Suseno
2. Habib Abdul Bari bin Syekh Al-Aydrus
dan dicantumkan dalam manuskrip Tajul A’ras, torehan pena Habib Ali bin Husein Al-Attas.



Penulis : one


Media Liputan Indonesia

DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers


HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK


Kirim via:

WhatsApps / SMS:
08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com

PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.



Komentar


Berita lainnya:




toko online zeirshopee

#LIPUTAN_TERKAIT$type=carousel

Nama

#Berita Viral,6,#BeritaViral,577,#MafiaTanah,10,#Mudik2023,19,#Mudik2024,2,#Pemilu2024,50,#UMKM,1,Advertorial,418,antisipasi,6,Apel,1,bahan pangan,1,BAIS,5,Bakti sosial,9,Banjir,1,Banjir susulan,1,bansos,5,bantuan,1,bencana,4,bencana Alam,3,berbagai,1,Berbagi,5,Beri Taliasih,1,Berita Terkin,1,Berita Terkini,744,Berita Utama,2825,Berita-Terkini,3768,BIN,11,bisnis,3,BNNK,16,BNNP,10,BPBD,1,BPN,4,BRI,1,Bukber,2,Capres 2024,28,Ciptakan,1,Covid-19,131,Curanmor,1,daera,1,daerah,1,Deklarasi,2,demonstrasi,2,Destinasi-Wisata,70,Dewan Pers,7,Dinkes,1,distribusi,1,egional,1,EkoBis,438,ekonomi,6,Ekonomi -bisnis,3,ekonomi bisnis,1,evakuasi,2,evaluasi,2,fasilitas,4,Galeri-foto-video,167,Gaya-Hidup,121,Hak Jawab,4,Hoax / Fakta,5,Hobby,75,HuKri,3,HuKrim,2169,hukum,32,hukum Polri,16,identitas,1,Info Haji,21,Inovasi,1,insiden,2,Internasional,381,Internet,93,islami,3,Jum'at Curhat,1,Kamtibmas,1,Kebijakan,2,Kemenkes,1,kenaikan pajak,1,Kesehatan,551,Kicau Mania,29,kontroversi,1,Korupsi,5,KPK,24,Kuliner,20,Kunjungan,1,Laporan Masyarakat,12,Laporan-Masyarakat,457,Lindo-TV,128,Liputan Haji Indonesia,7,Liputan-Investigasi,392,Lowongan Kerja,4,mahasiswa,1,masyarakat,1,Melek-Hukum,86,Melepas Limed,1,Miras,1,Nasional,1931,nasional hukum,1,nasional regional,1,Negara,1,Nobar,1,Nobar film,1,Olahraga,120,Online,1,operasi,3,operasi Semeru,1,Opini Rakyat,161,organisasi,2,Otomotif,12,patroli,3,peduli sosial,3,Pelayanan,1,Pemalsuan,1,Pemerinta,4,Pemerintah,1871,Pemerintah Regional,2,pemerintahan,1,Pemilu 2024,95,pencurian,1,Pendidikan,152,penduduk,1,penertiban PKL,1,Pengaduan,1,pengarahan,1,pengawalan,1,penghargaan,2,pengukuhan,1,penimbunan,1,penipuan,2,Peristiwa,703,PERS,28,Pilpres 2024,32,Politik,785,politisi,2,POLR,3,POLRI,2880,Polri Regional,1,Pungli,50,Ranmor,1,Regiona,3,Regiona l,1,Regional,6779,Regional Hukrim,4,regional Nasional,1,Regional pemerintah,5,Regional peristiwa,1,Relawan,1,Religi,316,santunan,1,Santuni Anak Yatim,2,Satgas,1,Satkamling,1,Sejarah,62,Selebritis,80,Seni-Budaya,101,senirgitas,1,sertifikat,1,ShowBiz,109,Sidokkes,1,Situasi Kondusif,1,sosial,6,Sukseskan Posyandu,1,Tauziah,2,Tebar kebaikan,1,Technology,145,Tips-Trick,122,TNI,806,TNI Al,4,TNI AU,2,TNI-Polri,46,tokoh agama,3,Tokoh masyarakat,6,UMKM,1,upacara,1,Wisata,1,wujud kepedulian,1,
ltr
item
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia: Sejarah dan Perjalanan Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih Menginjak Tanah Botoputih, Surabaya
Sejarah dan Perjalanan Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih Menginjak Tanah Botoputih, Surabaya
#sejarah dan Wafatnya Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah Bafaqih Menginjak Tanah jawa, Boto putih#
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxaix9pf4Lgb6xPa3ngr-0VBqtrGV3yf6mlUAm8LmjYe4IbfGnHRBz6fIfh64tp4-BgvGhzsQL7pKDN-yFighQnKSK9eUde7a6mpxj-RABAa22QqeWX_5KoTNkAIhRWuylTr9guy9wc_lLbW7jRrWf2IgrkRQl9Mk-WYdnJpThdvsc2lYlJWaqwBaCUQ/w640-h452/images%20-%202022-05-20T130932.650.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxaix9pf4Lgb6xPa3ngr-0VBqtrGV3yf6mlUAm8LmjYe4IbfGnHRBz6fIfh64tp4-BgvGhzsQL7pKDN-yFighQnKSK9eUde7a6mpxj-RABAa22QqeWX_5KoTNkAIhRWuylTr9guy9wc_lLbW7jRrWf2IgrkRQl9Mk-WYdnJpThdvsc2lYlJWaqwBaCUQ/s72-w640-c-h452/images%20-%202022-05-20T130932.650.jpg
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia
https://www.liputanindonesia.co.id/2000/05/sejarah-dan-perjalanan-habib-syekh-bin.html
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/2000/05/sejarah-dan-perjalanan-habib-syekh-bin.html
true
2214155929705458232
UTF-8
Buka semua Berita BERITA TIDAK ADA BUKA SEMUA BACA JUGA BALAS Cancel saja HAPUS Penulis NEWS HALAMAN ARTIKEL BUKA SEMUA Penting Dibaca.. BERITA UTAMA Arsip CARI SEMUA BERITA YANG KAMU CARI TIDAK ADA BRO.. Kembali saja.. Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content