Di wilayah hukum Polrestabes Surabaya, di pimpin Kasat Lantas, AKBP Galih Bayu Raditya menekankan disetiap pengguna jalan wajib mematuhi tata tertib lalu lintas demi menjaga keselamatan bersama. Penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm berstandar dan kelengkapan kendaraan menjadi bagian penting dari kesadaran berlalu lintas.
Tidak hanya itu, seluruh kendaraan yang tidak memenuhi kriteriapun ikut diamankan, dikarenakan standarisasi kendaraan yang tidak sesuai.
“Keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) harus menjadi budaya bersama. Kami ingin menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan bebas dari ancaman maupun gangguan di jalan raya,” jelasnya.
AKBP Galih Bayu Raditya juga menekankan pentingnya etika berlalu lintas bagi setiap pengguna jalan. Sopan santun dan saling menghormati antara pengendara menjadi cermin kedewasaan berkendara di kota besar seperti Surabaya.
“Etika berlalu lintas sangat penting, termasuk tidak melawan arus atau menyalip dari bahu jalan. Tidak hanya itu, Ya faktanya balapan liar di jalanan Surabaya menurun dalam 2 minggu terakhir," imbuhnya.
Konsep presentasi dalam Operasi Zebra Semeru 2025, lanjut Galih Bayu Raditya, Giat preventif 40%, Giat Reprensif 20%, atau penegakan E- Tle 90% Tilang manual 5%.
"Sampai saat ini dengan sasaran operasi Meliputi segalah potensi gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan Kemacetan, serta pelanggaran laka lantas Baik itu sebelumnya, atau pada saat Pasca oprasi zebra semeru 2025," Tegasnya.
Penulis : Tjan08
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"








Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar