Praktik Ilegal dilakukan dalam beberapa jam saja, satu jeriken berisi 35 liter Pertalite, yang dimana jika dijumlahkan ratusan liter Pertalite yang ditimbun oleh pelaku.
SPBU Pertamina berkode 671.33 ini dinilai berani menjual terletak di jalan sengon agung, Pasuruan melakukan penjualan BBM Subsidi melalui operator dengan tarif Rp 2.000 rupiah sekali isi dengan tangki motor Thunder.
Dikonfirmasi ke pengawas SPBU yang masih training dirinya menjawab bahwa sudah mengetahuinya dan sudah di peringatkan berulang kali.
"Operator sudah saya peringatkan berkali kali mas, tetapi tetap saja begini," kata Pengawas yang tidak mau menyebut namanya, Selasa (7/10/2025).
Para pelaku mengisi melalui kendaraan roda dua yang di oper ke jurigen berukuran 35 liter berisi penuh BBM jenis Pertalite tanpa izin penampungan resmi.
Disisi lain, Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subiyanto sempat memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Sudhi Sadewa dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (19/9/2025) sore lalu
Purbaya mengaku dirinya belum bisa memastikan maksud dan tujuan Prabowo memanggilnya. Dia menyebut hanya akan memberikan laporan mengenai APBN ketika disinggung Prabowo dalam rapat terbatas nanti.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat mengungkap harga asli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite. Dia menegaskan, harga yang dipatok sekarang tak mencerminkan angka keekonomiannya, lalu apakah para pelaku penimbun bbm subsidi tersebut juga diuntungkan?
Lantaran tidak tepatnya sasaran, PT Pertamina (Persero) mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$3,13 miliar atau setara Rp49,54 triliun sepanjang 2024. Pencapaian tersebut tercatat turun dari laba tahun 2023 yang tercatat sebesar US$4,77 miliar atau merosot 34,38%.
Penurunan laba bersih yang diraih oleh Pertamina disebabkan oleh penurunan sejumlah parameter kunci alias key parameter. Berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, terdapat sejumlah parameter kunci yang mengalami penurunan dibandingkan 2023.
Apakah ditahun 2025 ini akan menjadi penurunan kembali, yang bisa saja dikatakan rugi disetiap tahunnya.
Bersambung.
Penulis : Tjan08/Tim/Red
"Berita Terbaru Lainnya"







Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar