Pembangunan Menara Telkomsel di Atas Masjid di Protes Keras Warga Medan Satria

Liputan Indonesia || Bekasi, -Tokoh pemuda Medan Satria, Rosadi angkat bicara terkait pembangunan tower Telkomsel di Mesjid Jami Medan Satria, Kota Bekasi.

“Seharusnya pihak pengurus Mesjid Jami Medan Satria melakukan musyawarah dan sosialisasi sebelum pihak Telkomsel melakukan bantuan pembangunan,” kata Rosadi, Kamis (26/8/2025).

Rosadi akrab disapa Bang Roy sebut, pembangunan tower jangan jadi aji mumpung mengambil kesempatan dan asas manfaat, lalu tidak memikirkan prosedur dan dampak pada lingkungan masyarakat.

Pasalnya, pembangunan menara mesjid itu sekaligus akan difungsikan sebagai tower jaringan seluler Telkomsel.

“Jika pembangunan itu terus dilanjutkan, artinya pengurus Mesjid Jami Medan Satria, melakukan pembiaran terhadap pihak Telkomsel yang membangun tower jaringan seluler tanpa mengikuti prosedur,” Bang roy.

Proyek pembangunan tower ini diduga merupakan kerja sama antara Telkomsel dan pihak terkait di daerah, namun belum ada klarifikasi resmi mengenai dasar izin pembangunan maupun aspek keselamatan yang sudah dipenuhi. Posisi tower yang berada di atas masjid menimbulkan kekhawatiran serius akan potensi gangguan teknis dan risiko kecelakaan.

Warga menuntut agar pemerintah daerah, khususnya Wali Kota Bekasi dan Komite Daerah Mitigasi (KDM) Jawa Barat, segera mengambil tindakan tegas menghentikan pembangunan tower tersebut. Jika dibiarkan, potensi konflik sosial dan gangguan keamanan di kawasan masjid sangat mungkin terjadi.

“Pemerintah wajib menjaga kesucian masjid dan keselamatan umat dengan tidak mengabaikan aspirasi masyarakat,” tegas warga lain.

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak agar proses perizinan pembangunan tower telekomunikasi tidak hanya mengedepankan aspek teknis dan ekonomi, tapi juga memperhatikan aspek sosial, budaya, dan keselamatan masyarakat sekitar.  

---

Penulis : Azis 

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---