"Hacker Bjorka" Retas Dokumen Website Kemenkumham, dan Klaim Akan Retas Dokumen Presiden Jokowi |
Liputan Indonesia || Nasional, - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membantah klaim hacker Bjorka yang menyebut telah membocorkan dokumen milik Presiden Jokowi.
Melalui pesan singkat kepada tim Kompas.TV, Istana memastikan tidak ada data ataupun dokumen rahasia presiden yang dicuri.
Heru menyebut, surat ataupun dokumen rahasia presiden terenkripsi secara berlapis, kata sandi dokumen pun setiap saat diubah sehingga tidak akan ada kebocoran dokumen bin yang dikirim ke presiden.
Heru menyebut, surat ataupun dokumen rahasia presiden terenkripsi secara berlapis, kata sandi dokumen pun setiap saat diubah sehingga tidak akan ada kebocoran dokumen bin yang dikirim ke presiden.
Ahli Digital Forensik Ruby Alamsyah menyebut, data yang dijual oleh hacker Bjorka bukanlah dokumen kepresidenan ataupun BIN.
Melainkan tabel database yang berisi daftar judul surat yang biasanya didokumentasikan administrator.
Meski demikian, Ruby melihat aksi Bjorka dipicu klaim Kominfo yang menyebut dugaan peretasan dokumen di laman breached.to adalah berita bohong.
Bjorka mengklaim, telah membocorkan lebih dari 678 ribu dokumen berentang waktu 2019 hingga 2021 dalam bentuk file terkompresi berukuran 40 megabyte.
Penulis : red
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar