Baru-baru ini, Puan sedang menjadi sorotan dari publik buntut dari momen bagi-bagi kaos. Dalam video yang beredar, saat membagikan kaos ke warga, wajah Puan terlihat jutek. Ia bahkan melemparkan kaos-kaos tersebut dengan wajah cemberut.
Dan beredar video pada saat rapat DPR RI, Puan Maharani tidak merespon interupsi anggota, sangat tidak responsif terhadap suara rakyat bahkan dinilai warganet, Puan Maharani terkesan pimpinan sombong dan arogan. Jauh dari kata layak untuk menjadi pemimpin bangsa.
Tak lama setelah hal tersebut viral, muncul lagi hal yang bikin warganet geger, yaitu pamflet 10 Prestasi Puan Maharani.
Pamflet tersebut dibuat oleh Relawan Puan Maharani yang memiliki akun Instagram @puanmaharani_jatim.
Dalam pamflet tersebut, berisi 10 poin yang disebut sebagai prestasi dari Puan Maharani:
- Menteri Koordinator perempuan pertama sekaligus yang termuda (MURI 2015).
- Menurunkan angka pengangguran hingga menjadi hanya 5,5% (saat menjabat Menko PMK, 2016).
- Delegasi RI pada 3rf United Nation World Conference on Disaster Risk Reduction, Sendai, Jepang (2015).
- Democracy Award (Rakyat Merdeka Online, 2-16).
- Bintang Bhayangkara Utama (Polri, 2008).
- Delegasi Indonesia dalam Interparliamentary Union (IPU) ke-6 di Tokyo, Jepang (2019).
- Eminent Woman of the Year (Her Times, 2019).
- Anugerah Bintang Mahaputra Adipradana (2020).
- Wakil Ketua Pengarah Asian Games (2018).
- Revitalisasi BKKBN (saat menjadi Menko PMK).
Foto pamflet tersebut banyak diunggah oleh wargenet di media sosial Twitter maupun Instagram.
Salah satu akun Instagram yang menggunggah pamflet ini adalah akun Instagram @undercover.id pada Rabu (28/9/22).
"Nggak kuat baca komentar the best netizen in the world," tulis akun Instagram ini.
Tak lama setelah foto ini diunggah, ribuan komentar langsung membanjir unggahan ini. Beragam respons warganet begitu di luar dugaan.
"Kurang 2 yang harusnya dimasukkin. 11. Cucunya Bung Karno. 12. Anaknya Bu Mega," kata warganet.
"Seketika terheran-heran dengan point ke-4 yang berisi 'Democracy Award'. Apanya yang demokrasi? Nangis-nangis BBM naik? Matikan mic? Atau nayanyi-nyanyi saat ada demo di luar tempat kerjanya? Sudah tidak relevan tuh, harusnya jangan dicantumkan," imbuh warganet lain.
"Jalur titipan," terang warganet lain.
"Siap yang paling banyak prestasi," tambah warganet lain.
"Si paling prestasi," ujar warganet lain.
"Ayo gayengke netizen," komentar warganet lainnya lagi.
Penulis : one
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar