 |
| Foto; Dua tersangka memegang barang bukti penyelewengan deposit Kartu Tani untuk berjudi online di Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2020). | ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO |
Walaupun 15 game online judi telah diblokir Kemenkominfo, diyakini masih ada aplikasi lain yang digunakan sebagai sarana berjudi.
Liputan Indonesia || Jakarta, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi memblokir 15 game online yang digunakan sebagai sarana untuk berjudi. Sebanyak 15 sistem elektronik yang diselenggarakan oleh enam penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang terdaftar di Kemenkominfo tersebut terindikasi memfasilitasi perjudian online.
“Kami telah melakukan pemutusan akses terhadap 15 sistem elektronik yang mengandung unsur perjudian pada hari Selasa 2 Agustus 2022,” kata Menkominfo Johnny G Plate dalam keterangan resminya, Selasa (2/8).
Ke-15 sistem elektronik tersebut yakni Domino Qiu Qiu, Topfun, Pop Domino, MVP Domino, Pop Poker, Let’s Domino Gaple QiuQiu Poker Game Online, Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online, Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu, Ludo Dream, Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU, Domino Gaple Boya QiuQiu Capsa, Poker Texas Boyaa, Poker Pro.id, Pop Big2, dan Pop Gaple.
Johnny memastikan memutus akses PSE yang terindikasi melayani perjudian. Kemenkominfo sedang melakukan cek ulang terhadap PSE yang mendaftar. “Kami sedang melakukan klarifikasi dan pendalaman. Apabila ditemukan itu berkaitan dengan judi-judi online maka tentu tidak ada ruangnya di Indonesia dan itu harus di-take down. Mudah-mudahan dalam sehari dua hari ini selesai,” kata Johnny.
Kemenkominfo memerlukan pendalaman untuk menyisir PSE yang sudah mendaftar. Jangan sampai, kata dia, pemutusan akses terhadap PSE menimbulkan masalah baru. “Kita tidak inginkan, kita melakukan take down tanpa klarifikasi dan pendalaman,” ujar Johnny.
Namun demikian, Johnny menegaskan, pemerintah tidak membiarkan sedikit pun bagi keberadaan perjudian di Indonesia, termasuk ruang digital. Sejak 2018 hingga 2022, Kemenkominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 534.183 konten judi yang ditemukan dalam situs internet
Sebelumnya, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan berkukuh, PSE yang disebut termasuk judi online itu hanya permainan kartu biasa. Dia mengeklaim sudah melakukan pengecekan secara langsung.
Meski 15 game online telah diblokir, diyakini masih ada aplikasi lain yang digunakan sebagai sarana berjudi oleh masyarakat. Ormas Islam meminta pemerintah secepatnya memblokir situs maupun aplikasi yang masif digunakan masyarakat sebagai sarana perjudian secara daring atau online. Mewabahnya perjudian online di tengah masyarakat telah lama terjadi dan memunculkan persoalan sosial yang meresahkan dan harus segera diselesaikan.
“Sekarang yang diperlukan adalah tindakan atau kebijakan pemerintah terhadap judi online. Saya kira ini perlu disuarakan. Pemerintah itu harus segera membasmi (memblokir aplikasi) judi-judi online itu,” ujar Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) KH Mahbub Ma’afi Ramadhan saat dihubungi Republika, Selasa (2/8).
Dia menjelaskan, LBM PBNU memang tidak membahas terkait hukum judi online secara khusus. Sebab, seluruh Muslim sudah mafhum bahwa yang namanya perjudian itu hukumnya haram. Karena itu, kata Kiai Mahbub, yang perlu dilakukan ormas Islam saat ini bukanlah membuat fatwa, tapi mendesak pemerintah bersikap tegas atas maraknya permainan haram tersebut.
“Yang terpenting adalah bagaimana sikap pemerintah terhadap maraknya judi online. Jangan sampai negara kemudian abai terhadap praktik-praktik seperti judi online yang sebenarnya sangat meresahkan,” kata Kiai Mahbub.
Hal senada juga disampaikan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Wawan Gunawan Abdul Wahid. Sejak dulu, kata Wawan, perjudian selalu berawal dari permainan. Karena itu, semua permainan yang mengarah kepada perjudian seharusnya dipantau ketat oleh pemerintah.
“Semua fasilitas yang diduga menjadi sarana munculnya transaksi yang diharamkan itu harus diwaspadai. Di satu sisi masyarakat tetap harus diberi rambu-rambu. Di sisi lain, negara juga harus terpanggil untuk memberikan rambu-rambu itu,” ujar Wawan.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Huda mengatakan, Komisi Fatwa MUI tidak akan menfatwakan secara khusus tentang judi online. Hal ini karena segala bentuk perjudian jelas keharamannya. Dia mendorong pemerintah dan penegak hukum untuk menertibkan perjudian online.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis meminta agar pemerintah lebih cermat dalam menyeleksi layanan yang terindikasi memfasilitasi perjudian secara online. Kecermatan diperlukan agar generasi bangsa tidak rusak oleh perilaku sebagai dampak dari perjudian.
Pada 2021, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya mengeluarkan fatwa haram untuk game online Higgs Domino Island. Republika menelusuri, game online tersebut sejauh ini masih terdaftar dalam penyelenggara sistem elektronik (PSE) di laman Kemenkominfo.
Game serupa yang memfasilitasi pembelian saldo untuk dipertaruhkan dalam permainan juga masih terdaftar. Sejumlah permainan daring slot juga masih bisa bebas diakses dan menjadi sarana perjudian di masyarakat.
Ketua Lembaga Bathsul Masail PCNU Surabaya, M Farobi menjelaskan, permainan Higgs Domino Island menjadi haram karena ada unsur perjudian, yakni pertaruhan chip. Chip hasil permainan tersebut kemudian diperjualbelikan atau diuangkan.
Permainan itu dibahas dua kali dalam dua forum. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah dihukumi dulu chip tersebut masuk kategori mal (harta) atau tidak, sehingga jual belinya nanti bisa sah atau tidak. Ulama fikih kontemporer ternyata sudah banyak yang membahas itu dan mengategorikan chip sebagai mal atau harta.
“Kalau itu adalah mal, berarti permainan yang menggunakan mal seperti ini judi. Akhirnya diperdalam, judi itu seperti apa? Ternyata judi itu permainan antara untung dan rugi, di situ ada malnya. Ini (Higgs Domino Island) ada taruhannya, tidak hanya sekadar permainan. Akhirnya karena di situ ada taruhan mal berupa chip itu akhirnya kita memutuskan haram karena dianggap judi,” kata Farobi.
Polres Indramayu menangkap dua pelaku pembunuhan dan perampokan terhadap seorang sopir taksi online. Motif pembunuhan diduga karena tersangka membutuhkan uang untuk melunasi utang akibat terjerat judi online.
Kedua tersangka masing-masing berinisial ASW alias Awi (34 tahun), warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tersangka ditangkap di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat ini Awi menjalani proses perkara lain di Polres Tanjung Priok.
Tersangka lain adalah SLS alias Sansan (40), warga Lumajang, Jawa Timur. Tersangka ditangkap setelah melarikan diri ke Lumajang pada 30 Juli 2022. SLS terpaksa ditembak kakinya karena mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap.
Kedua tersangka melakukan aksi karena membutuhkan uang untuk melunasi utangnya. Dari hasil pendalaman Satreskrim, dia membenarkan tersangka terjerat utang akibat judi online. “Itu hasil pendalaman, betul. Mereka terjerat utang,” kata Lukman.
Menurut Lukman, sebelum menjalankan aksi, tersangka membeli lakban terlebih dahulu. Lakban itu dipintal hingga menjadi tali. Tersangka Sansan lantas menelepon untuk memesan taksi online secara luring atau offline.
Setelah itu, korban yang merupakan sopir taksi online datang dengan menggunakan satu unit mobil Daihatsu Luxio silver bernopol B 1063 FRT. Korban lantas membawa kedua tersangka di dalam mobilnya. Mobil kemudian melaju ke kawasan EJIP (pabrik helm) di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dari hasil pendalaman Satreskrim, dia membenarkan tersangka terjerat utang akibat judi online.
Saat kendaraan melaju di tempat sepi, korban langsung dieksekusi oleh kedua tersangka. Korban dijerat lehernya dengan lakban yang sudah dipintal kemudian dipukuli hingga akhirnya korban meninggal.
Tersangka lantas melakban wajah, kepala, dan pergelangan tangan korban. Tersangka selanjutnya membawa mobil korban menuju ke Lumajang dengan membawa korban. Jenazah korban lantas diturunkan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Polisi berhasil mengidentifikasi korban bernama Widodo (54), warga Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Jenazah korban ditemukan warga di Kali Panaran Jalan Soekarno-Hatta, Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu, Senin (25/7).
Judi online marak di daerah
Perjudian yang berkedok permainan daring (game online) saat ini memang sangat marak di berbagai daerah. Gary (nama samaran), mengaku menghasilkan uang yang cukup besar dari judi online tersebut.
Gary yang merupakan warga Jakarta Selatan ini memainkan gim Gates of Olympus dan Starlight Princess. “Jadi penghasilan sampingan kalau menang, kalau kalah habis,” kata Gary.
Pria berumur 37 tahun ini setidaknya sudah tiga tahun terakhir memainkan kedua game tersebut. Dalam sekali putaran, ia pernah mendapatkan uang puluhan juta rupiah. Uang itu bisa ia dapatkan hanya dari deposit yang kurang dari Rp 50 ribu. Bahkan, Gary menyebut sudah beberapa kali mendapatkan uang jutaan rupiah.
“Paling tinggi pernah dapat Rp 21 juta, deposit ada dari Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, tergantung. Biasanya saya juga memasang Rp 12 ribu atau Rp 8.000 sekali spin,” ujar Gary.
Dengan keuntungan yang besar dari perjudian berkedok game online ini membuatnya kecanduan. Gary bermain kedua game tersebut hampir setiap hari. “Tidak bisa lihat (gawai) menganggur soalnya, kadang tangan sampai tremor, gemetar, dan HP sampai panas,” jelasnya.
Gary awalnya mulai bermain sejak masa pandemi Covid-19. Ia memainkan game dikarenakan mengikuti tren. Pergaulan di lingkungan sekitarnya banyak yang bermain gim. Hal ini juga membuatnya tertarik untuk bermain, dengan iming-iming uang cukup besar.
“Semenjak Covid-19 kan tidak ada kegiatan tuh, tidak ada ke mana-mana. Awalnya dari situ, sekitar (sudah) tiga tahunan (bermain). Mengikuti tren, ikut-ikutan kan, kumpulan di mana-mana pada main, nyari duit,” tambahnya.
Hingga saat ini, Gary masih terus menikmati perjudian berkedok game online tersebut. Terlebih, permainan itu tidak diblokir oleh pemerintah. “Dipanas-panasin teman, pokoknya jangan berhenti selama rumah tangga belum berantakan. Tidak diblokir juga sama Kemenkominfo, selama tidak diblokir masih bisa terus main,” ujar Gary.
Penulis : one
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar