Liputan Indonesia || Kota, Surabaya - Polrestabes Surabaya tidak henti hentinya memberantas Peredaran Norkoba di Surabaya, kali ini menyasar seorang Ojek Online yang kedapatan memiliki sabu.
Kasat Resnarkoba AKBP Daniel Marunduri, S.l.K., M.H., mengatakan, pengungkapan tersebut berawal saat Tim Opsnal mendapatkan informasi bahwa ada seorang laki-laki memiliki dan menguasai sabu-sabu. Setelah dilakukan penyelidikan, Tim Opsnal langsung melakukan penangkapan tersangka di Jalan Rungkut Industri Surabaya.
"Setelah di TKP, petugas berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisial MF. Setelah dilakukan penggeledahan badan, ditemukan 1 (satu) Poket klip isi sabu berat + 2,19 (dua koma sembilan belas) gram beserta bungkusnya ditemukan didalam 1 (satu) bungkus rokok kosong di dalam dek motor Vario milik tersangka," ucap AKBP Daniel, Rabu (19/1/2022).
Petugas kembali melakukan penggeledahan di rumah tersangka pada hari Rabu tanggal 05 Januari 2022 sekira pukul 23.00 wib di Jalan Rungkut Tengah Surabaya dan kembali ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) Poket klip isi sabu berat + 1,94 (satu koma sembilan puluh empat) gram beserta bungkusnya; 1 (satu) Poket klip isi sabu berat + 1,60 (satu koma enam puluh) gram beserta bungkusnya; 1 (satu) bungkus rokok kosong, timbangan elektrik.
Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa dan diamankan ke Satresnarkoba Polrestabes Surabaya guna penyidikan lebih lanjut.
"Tersangka MF, adalah seorang ojek online, karena masalah ekonomi ia nekat menjual sabu di rumahnya,"ungkapnya AKBP Daniel.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 UUD RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 20 tahun.
Penulis : Ri
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar