Dok foto, dua influencer nongkrong di Cafe Hotel JW Marriot |
Liputan Indonesia || Surabaya - Meningkatnya pasien Covid-19 serta munculnya farian cluster covid baru, akhirnya Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari 3-20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali.
Di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama tim gabungan dari TNI-Polri menggalakan operasi protokol kesehatan sejak, Sabtu (3/7/2021). Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan kalau sampai pukul 20.00 WIB masih ada tempat usaha yang mengizinkan orang duduk atau makan di atas meja dan kursi yang tersedia, maka Pemkot Surabaya terpaksa mengambil tempat duduk itu.
"Ini dilakukan karena sesuai dengan aturan PPKM Darurat, setiap tempat usaha makanan dan minuman dilarang melayani pembelian makan di tempat (dine in)," kata Eri Cahyadi.
Ada yang menghebohkan di Kota Surabaya, kawan kawan Cak dan Ning Surabaya menemukan dua (2) influencer yang sedang asyik nongkrong di Hotel JW Marriot, saat sudah di waksin. Hal ini di ketahui melalui laman story Instagram @cecekuliner dan @nona_lilyyy
Di Konfirmasi Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto apakah selama PPKM Darurat Restoran maupun Cafe Hotel pesan makanan bisa dimakan di tempat?
"Tidak boleh, Hotelnya salah. Hotel hanya melayani tamu saja selama PPKM Darurat berlaku," kata Irvan.
Petugas gabungan gencar melakukan operasi ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 15/2021 dan Keputusan Gubernur Jatim tentang PPKM Darurat.
“Jadi, sifatnya kami menindaklanjuti Inmendagri dan Keputusan Gubernur Jatim terkait PPKM Darurat, yang mana di situ diperintahkan TNI-Polri dan Pemda bergerak. Hari ini kami ikhtiarkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Eri Wali Kota Surabaya.
Sebelumnya, dua (2) influencer sebelum nongkrong di cafe Hotel JW Marriot, mereka menjalani Vaksin Gratis di Gelora 10 November tanpa mengantri. Bagai seorang artis, Vaksin yang di dapat dengan cepat langsung masuk laman story Instagram.
Mengetahui hal tersebut, salah satu relawan Nakes Gelora 10 November, Surabaya, KA (inisial red,) menegur melalui DM pribadi. Akun @Cecekuliner dengan santai menjawab memang prosesnya cepat kalau mau vaksin. Bukan karena jalur khusus ataupun orang dalam.
Di konfirmasi petugas nakes inipun membalas, saya hanya memberi pemahaman, seharusnya sebagai influencer jangan membuat masyarakat resah ditengah pandemi, yang lain antri antri, sedangkan cecenya dapat pinjaman id card dari relawan bisa langsung ke meja skrining dan vaksin. Saya tidak mempermasalahkan vaksinnya, karena tujuan Bapak Walikota adalah percepatan penanganan covid 19, salah satunya dengan percepatan masyarakat umum (12+ keatas).
"Jangan menitik beratkan “berasa VIP”, kasian sama yang antri panas panas, sampai pingsan, ada yang bawa becak. Teman teman Linmas, Pol PP, Relawan Lainnya (yang betul relawan), Bapak Ibu Camat yg berok berok (Teriak Teriak) manggil dan ngatur peserta, belum lagi Pak Walikota yang ikut atur juga. Sekali lagi bukan masalah dapat vaksin melalui jalur pintu petugas, tapi kenapa haris di up ke sosmed nya yang notabene banyak followernya sama sama masyarakat Surabaya, pak walikota saya yakin semua masyarakatnya dapat perlakuan yang adil dan sama," kata KA.
Bersambung. (Tjan)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar