Liputan Medan - Sebuah video viral di media sosial mempertontonkan suami digerebek istri sah di saat selingkuh dengan perempuan lain di kamar kos di Medan, Sumatera Utara.
Pria tersebut diduga merupakan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura II berinisial RA. Kini, dia dikabarkan sedang diperiksa oleh instansi tempatnya kerja.
Dalam video viral itu, teriakan dan tangisan dari sejumlah wanita pun terdengar. Bahkan, pemilik kos pun geram dengan ulah karyawan BUMN itu.
Pria paruhbaya itu merasa dibohongi oleh RA, karena tempatnya dijadikan sebagai ajang perzinahan.
"Kau bohong sama aku ya. Ini rumah adik ku," kata pria berkepala plontos tersebut.
Pria itu mengatakan, bahwa kampungnya selama ini bersih dari perbuatan zina.
"Jangan bikin malu aku. Kampung ini bersih," kata laki-laki tersebut.
Kronologi penggerebekan
Kronologi penggerebekan itu berawal dari tingkah laku RA dipergoki istri dan keluarganya sedang ngamar di kos bareng perempuan lain.
Adapun rumah kos ada di Jalan Cempaka/Gaperta Ujung, Gang Bachtiar, Kota Medan.
Menurut keterangan saksi mata Diza, kasus perselingkuhan RA sebenarnya sudah lama tercium oleh JW, istri pelaku.Saat itu, RA sering tidak pulang ke rumah.
Bahkan, sebelum penggerebekan dilakukan pada Senin (31/5/2021) malam, RA dikabarkan sudah tidak tinggal serumah dengan istrinya selama lebih kurang setahun belakangan.
"Laki-lakinya ini sudah jarang pulang. Setelah dicari tahu, ternyata dia (RA) ngontrak rumah bersama perempuan lain," kata Diza, Selasa (1/6/2021).
Mirisnya, selama melakoni perselingkuhan, RA membawa serta anaknya yang masih berusia 4 tahun.
Anak perempuannya itu diduga kerap menyaksikan Reza Armanda tidur bareng dengan wanita simpanannya bernama Sherly.
"Jadi dia ini sering mengatasnamakan pekerjaannya kalau pergi sama selingkuhannya. Baru sekarang kedapatan," kata Diza.
Gegara kasus ini, RA kabarnya dipanggiloleh BUMN tempatnya bekerja.
Saat ini ia disebut tengah menjalani pemeriksaan di kantornya.
Dalam rekaman video singkat yang diperoleh tribun-medan.com, suasana penggerebekan RA dengan selingkuhannya berlangsung riuh.
Dalam video itu terdengar teriakan sejumlah wanita.
Ada yang menangis, ada juga yang menghujat pegawai BUMN itu.
Terdengar dalam video seorang wanita berteriak sambil menunjuk anak perempuan RA yang masih berusia 4 tahun.
"Ini anaknya. Dibawa tidur sama wanita simpanannya," teriak seorang wanita dalam video.
Adapula terdengar bahwa RA sebenarnya sudah ketahuan selingkuh sejak jauh hari.
Kala itu, RA mengalami kecelakaan.
Di rumah sakit, Sherly, perempuan selingkuhan itu datang menjenguk RA.
"Dia berbulan-bulan enggak pulang. Enggak berani mengusir selingkuhannya," teriak seorang wanita.
Hingga kini, tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi pihak PT Angkasa Pura II terkait kabar pemanggilan dan pemeriksaan RA.
Istri selingkuh dengan pria teman suami
Kasus lain, seorang suami berinisial G (27) mendadak emosi dan berteriak-teriak minta tolong ketika memergoki istrinya berduaan dengan pria lain di dalam kamar kos.
Istri G berinisial RS (25) diduga sedang memadu kasih dengan pria teman suaminya, yakni D (28) di dalam kamar kos Dusun Cikuda, RT 3/8, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (30/5/2021) siang itu membuat warga yang mengetahui tersulut emosi dan main gebuk kepada D sebelum diserahkan kepada polisi.
Selama ini, warga menilai persahabatan G dan D sudah mendarah daging. Mereka juga pernah sama-sama tidur dalam satu kamar.
G dan D sama-sama bekerja sebagai penjaga kos di Dusun Cikuda. Seperti pepatah, kasus yang menimpa rumah tangga G ibarat pepatah pagar makan tanaman.
Kronologi
Kasi Kesra Desa Hegarmanah, Irwan Firmansyah, mengatakan, kejadian tersebut diketahui saat G tengah membersihkan kosan tersebut pada pukul 11.00 WIB.
"Lalu kedapatan bahwa istrinya sedang di kamar bersama dengan si D. Berdasarkan hasil intogerasi suaminya dan warga, mereka sudah melakukan (hubungan intim) satu kali," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Jatinangor, Minggu (30/5/2021).
Suami dan selingkuhan perempuan itu, kata dia, sama-sama sebagai penjaga kosan di Hegarmanah.
Saat perbuatan mesum itu terbongkar, perempuan itu ketahuan sedang memakai celana dan laki-lakinya sedang berada di kamar mandi.
"Saat ditanya suaminya dan warga, mereka mengaku sudah melakukannya satu kali," kata Irwan.
Setelah ada pengakuan dari keduanya, kata dia, kondisi di sekitar kosan itu mulai memanas karena suami dan warga setempat emosi dengan pengakuan pasangan mesum tersebut.
Ia mengatakan, saat warga dan suami perempuan itu langsung memanas, pihaknya langsung membawa D ke Mapolsek Jatinangor untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena perbuatannya memang kepergok sama suaminya, jadi warga di sana juga langsung ramai," ucapnya.
Ramainya perbuatan mesum tersebut, kata Irwan, karena suami perempuan tersebut berteriak bahwa sudah terjadi perbuatan mesum, hingga akhirnya warga setempat pun langsung keluar.
"Suaminya teriak-teriak ke warga, mungkin suaminya emosi tapi tidak berani eksekusi sendiri karena itu (D) teman dekatnya (suami) perempuan itu," ujar Irwan yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Irwan Firmansyah, mengatakan, pria berinisial D tersebut sempat dihakimi warga saat pihaknya akan membawa atau mengamankan pria itu ke Mapolsek Jatinangor.
"Tadi pas mau diamankan karena situasi sudah mulai panas, warga dari belakang terus mendekat dan ternyata ada dua sampai tiga orang yang memukul," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Jatinangor.
"Itu (D) teman dekatnya (G), teman seperjuangan dikerjaan. Kalau bahasa sundanya sagulung sagalang, bahkan tidur juga barengan," kata Irwan.
Ia mengatakan, sebelum perbuatan mesum dan perselingkuhan ini diketahui, suaminya memang pernah ada kecurigaan bahwa istrinya selingkuh dengan pria berinisial D itu.
"Pernah ada laporan (perselingkuhan) dari kakeknya yang pernah kerja di sana (kosan), cuma sekarang sudah di PHK," ucapnya.
Namun, kata dia, suami dari perempuan tersebut sempat tidak percaya karena belum melihat secara langsung dan belum ada bukti terkait perselingkuhan istrinya itu.
"Dia belum melihat sendiri, baru kabar burung. Informasi itu baru katanya-katanya," ujar Irwan.
Irwan Firmansyah, mengatakan, jika kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum atau berakhir secara kekeluargaan, pemilik kosan dan warga setempat meminta agar D tidak lagi bekerja di kosan tersebut.
"Kalau misalnya damai, warga meminta agar dia (D) tidak bekerja di sini lagi (kosan)," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Jatinangor, Minggu (30/5/2021).
Selain itu, kata dia, suami dari wanita itu juga kemungkinan bakal meminta hal yang sama, agar kejadian yang sama tidak kembali terulang dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.
Sementara kepada suami dari wanita itu, pihaknya meminta agar tidak meminta uang yang berlebihan kepada D, karena nantinya dikhawatirkan menjadi dugaan yang mengarah ke pemerasan.
"Kalau misalnya keluar angka nominal, atau bahasanya uang harga diri, saya bilang silakan saja, tapi harus yang wajar," katanya.
Sumber: Tribunnews.com
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar