Jamin Keaslian Vaksin, Bio Farma Gandeng Rumah Sakit Dalam Naungan FORKOM

Liputan Surabaya, - BIO FARMA bekerjasama dengan RS-RS dibawah naungan FORKOM, guna memberikan jaminan keaslian Vaksin secara transparan demi kepentingan masyarakat, kedua rumah sakit Perkumpulan Adi Husada yaitu RS Adi Husada Undaan Wetan dan RS Adi Husada Kapasari menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pelayanan vaksin antara BIO FARMA dengan tujuh rumah rakit besar di Indonesia yang bernaung di bawah FORKOM. Sabtu, (8/5/2021).

Ketujuh rumah sakit tersebut yaitu :

1. RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya.

2. RS Adi Husada Kapasari Surabaya.

3. RS Panti Nirmala Malang.

4. SMC RS Telogorejo Semarang.

5. RS Dr Oen Solo Baru.

6. RS Dr Oen Kansa Solo.

7. RS Husada Jakarta.

Kerjasama ditandatangani oleh dr. Koesbintoro Singgih, MM, Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo, selaku perwakilan dari RS-RS FORKOM, dan dari pihak PT. BIO FARMA (Persero) diwakili oleh dr. Mahsun Muhammadi, Kepala Divisi Retail & Pelayanan PT. Bio Farma (Persero).

IMUNICARE sendiri merupakan klinik khusus vaksin dengan standar yang tinggi dari PT. BIO FARMA (Persero).

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh RS-RS Forkom untuk dapat melakukan kerjasama pengoperasian klinik vaksin IMUNICARE milik BIO FARMA tersebut, antara lain:

• Harus memiliki dokter yang sudah mempunyai pelatihan vaccinology dari perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam dan mendapatkan kewenangan pelayanan vaksinasi internasional (bersertifikat ICV).

• Memiliki manajemen rantai pendingan (cold chain) sesuai standarintenasional 

penyimpanan vaksin.

• Memiliki izin operasional fasilitas pelayanan kesehatan.

• Melakukan pengelolaan , pencatatan dan pelaporan stock dan melakukan penanganan limbah vaksin dengan baik.

Produk vaksin yang dapat dilayani sangat bervariasi sekitar 62 jenis vaksin, antara lain: vaksin flu, hepatitis, Rubella, CEVARIX , Polio, MMR, tetanus, Difteri, dsb, dan tidak menutup kemungkinan di 

masa yang akan datang, seiring perkembangan kondisi dapat melayani vaksin COVID-19, dengan tetap 

mengikuti prioritas sasaran dan regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Semua vaksin dijamin keaslian dan kualitasnya oleh PT. BIO FARMA (Persero), sehingga masyarakat terjamin memperoleh vaksin yang aman dan bermutu, dengan harga terjangkau. Pada kesempatan tersebut juga hadir Ibu Sri Harsi Teteki Direktur Pemasaran Penelitian dan Pengembangan PT. BIO FARMA (Persero) Holding Farmasi BUMN dan Ketua Kadin Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono MBA.

Sebelumnya, PT. Bio Farma dan KADIN (Kamar Dagang Indonesia) telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) yang diperuntukkan bagi 

karyawan/karyawati badan hukum/badan usaha swasta. Kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari PMK Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, berperan sebagai penyedia vaskin untuk program VGR, serta memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan vaksin- vaksin tersebut ke Fasilitas 

Pelayanan Kesehatan yang memenuhi persyaratan. 

Sedangkan KADIN, berperan dalam pengumpulan data, sehubungan dengan sasaran penerima dari badan hukum/ badan usaha swasta peserta VGR, 

dimana data tersebut diserahkan kepada kementerian kesehatan digunakan dalam menetapkan kebutuhan vaksinasi.

PT. Bio Farma (Persero) selanjutnya akan bekerjasama dengan pelayanan kesehatan milik swasta yang

memenuhi persyaratan dalam pelaksanaan vaksin gotong royong bagi masyarakat. 

Kerjasama ini dibawah pemantauan dari kementerian kesehatan sehingga tetap melakukan koordinasi dengan dinas 

kesehatan setempat. RS-RS FORKOM menyambut baik program vaksinasi gotong royong ini dan siap mensupport program vaksinasi pemerintah.

Untuk pelaksanaan vaksin gotong royong di kota Surabaya sendiri, baik KADIN, PT. BIO FARMA (PERSERO), RS Adi Husada Undaan Wetan, maupun RS Adi Husada Kapasari Surabaya masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan vaksin gotong royong dari pemerintah, dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (hol/one)