Liputan Bekasi - Pengurus RW 10 Kelurahan Kotabaru Kecamatan Bekasi Barat mendistribusikan bantuan sosial (bansos) Pemkot Kota Bekasi sesuai data paket sembako Non Data Terpadu Kesehjateraan Sosial (Non DTKS) yang dimasukkan melalui link aplikasi: bansoscovid19.bekasikota.go.id kepada warga RW 10 mulai dari RT 001 sd. RT 011 yang terdampak pandemi Covid 19.
Pendistribusian bansos tersebut disaksikan langsung Lurah Kotabaru ibu Anny Yoeningsjih beserta jajarannya didampingi Babinsa, Sekkel, Kasi Permasbang dan pamor Kelurahan Kotabaru.
Global Penerimaan Bansos RW 10 sebanyak 266 Paket sembako dengan penerimaan di bagi dalam 3 tahap,
1.Tahap 1 diberikan tanggal 17 April 2020 sebanyak 41 paket sembako
2.Tahap 2 diberikan tanggal 22 April 2020 sebanyak 131 paket sembako
3.Tahap 3 masih 94 paket sembako yang masih menunggu proses penerimaan. Bantuan ini didistribusikan di tengah polemik bantuan sosial (bansos) yang katanya tidak merata dalam pendistribusiannya.
Ketika awak media Liputan Indonesia Bekasi mewancarai Ketua RW 10 Bapak Ahmad Sofyan tentang pendistribusian yang tidak merata dan penerimanya tidak tepat sasaran, Bapak Ahmad Sofyan mengatakan bahwa RW 10 mendapatkan jumlah bantuan yang paling banyak dibandingkan dengan RW yang lain,
"Terus terang RW 10 bukan anak emas atau diberikan jatah yang lebih banyak dari kelurahan kotabaru, karena batas awal pengumpulan data tanggal 09 April 2020 kami mengumpulkan data paling banyak sebanyak 1045 kk, yang terverivikasi sementara 266 kk, "tuturnya.
Lanjut, Bantuan dampak Covid 19 ini yang merasakan bukan hanya warga yang kurang mampu saja, melainkan seluruh warga RW 10 yang merasakan dampak virus ini termasuk warga yang mampu
"Pembagian ini bukan tidak tepat sasaran atau tidak merata melainkan turunnya ini bertahap atau tidak sekaligus, melainkan secara random oleh dinas sosial Kota Bekasi, Penerimaan setiap kelurahan menerima 1013 bantuan pada gelombang pertama, Dan penyalurannya 3 tahap, "katanya.
Dalam pendistribusian juga bukan berarti para pengurus RT tidak menemui permasalahan dilapangan, tetap masalah muncul apalagi ketika turun tahap 1, sampai ada wacana warga mau mengadakan demo penolakan, dikarenakan kebanyakan penerimanya orang yang mampu pada tahap 1, Tapi berkat komunikasi dwi arah antara Pengurus RW dan RT serta warga sehingga dapat meredam warga RW 10 yang akhirnya mereka memahami.
"Semua orang menginginkan bantuan tanpa kecuali, akan tetapi tetap kearifan dan kebaikan yang perlu kita kedepankan, "ujar ketua RW 10 diakhir wawancaranya dengan awak media liputan Indonesia Bekasi. (Nurdin/Arif)
Pendistribusian bansos tersebut disaksikan langsung Lurah Kotabaru ibu Anny Yoeningsjih beserta jajarannya didampingi Babinsa, Sekkel, Kasi Permasbang dan pamor Kelurahan Kotabaru.
Global Penerimaan Bansos RW 10 sebanyak 266 Paket sembako dengan penerimaan di bagi dalam 3 tahap,
1.Tahap 1 diberikan tanggal 17 April 2020 sebanyak 41 paket sembako
2.Tahap 2 diberikan tanggal 22 April 2020 sebanyak 131 paket sembako
3.Tahap 3 masih 94 paket sembako yang masih menunggu proses penerimaan. Bantuan ini didistribusikan di tengah polemik bantuan sosial (bansos) yang katanya tidak merata dalam pendistribusiannya.
Ketika awak media Liputan Indonesia Bekasi mewancarai Ketua RW 10 Bapak Ahmad Sofyan tentang pendistribusian yang tidak merata dan penerimanya tidak tepat sasaran, Bapak Ahmad Sofyan mengatakan bahwa RW 10 mendapatkan jumlah bantuan yang paling banyak dibandingkan dengan RW yang lain,
"Terus terang RW 10 bukan anak emas atau diberikan jatah yang lebih banyak dari kelurahan kotabaru, karena batas awal pengumpulan data tanggal 09 April 2020 kami mengumpulkan data paling banyak sebanyak 1045 kk, yang terverivikasi sementara 266 kk, "tuturnya.
Lanjut, Bantuan dampak Covid 19 ini yang merasakan bukan hanya warga yang kurang mampu saja, melainkan seluruh warga RW 10 yang merasakan dampak virus ini termasuk warga yang mampu
"Pembagian ini bukan tidak tepat sasaran atau tidak merata melainkan turunnya ini bertahap atau tidak sekaligus, melainkan secara random oleh dinas sosial Kota Bekasi, Penerimaan setiap kelurahan menerima 1013 bantuan pada gelombang pertama, Dan penyalurannya 3 tahap, "katanya.
Dalam pendistribusian juga bukan berarti para pengurus RT tidak menemui permasalahan dilapangan, tetap masalah muncul apalagi ketika turun tahap 1, sampai ada wacana warga mau mengadakan demo penolakan, dikarenakan kebanyakan penerimanya orang yang mampu pada tahap 1, Tapi berkat komunikasi dwi arah antara Pengurus RW dan RT serta warga sehingga dapat meredam warga RW 10 yang akhirnya mereka memahami.
"Semua orang menginginkan bantuan tanpa kecuali, akan tetapi tetap kearifan dan kebaikan yang perlu kita kedepankan, "ujar ketua RW 10 diakhir wawancaranya dengan awak media liputan Indonesia Bekasi. (Nurdin/Arif)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar