Surabaya, Liputan Indonesia -- Demi kemaslahatan Ummat Islam khususnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Takdir Mattanete keliling di Polsek jajarannya, sekaligus melakukan sholat Jum'at bersama. Setelah sholat memberikan pengetahuan agar ummat islam di Surabaya khususnya diwilayah hukumnya agar tidak terprovokasi oleh pemberitaan di media sosial (medsos) yang sifatnya memecah belah bangsa, terutama Ummat Islam. Jumat, (2/12/2016).
Mengantisipasi PROVOKATOR yang makin marak di dunia Maya terutama medsos, Nette Boy panggilan akrab Kapolres Pelabuhan Tanjung perak Surabaya berkeliling di Polsek jajarannya, setelah kemarin kunjungi tempat wisata religi di terminal masjid ampel sekarang melakukan sholat Jum'at di masjid Mujahiddin Perak Surabaya.
Nette Boy Dalam ceramah singkatnya mengajak kepada seluruh elemen tokoh dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan ajakan yang sekiranya bisa memecah belah bangsa dan kembali kepada ajaran Islam yang sesungguhnya yaitu kembali ber ahlaq seperti ajaran Rosul Nabi Muhammad S.A.W.
" Kami menghimbau kepada semua warga masyarakat untuk berdoa bersama untuk NKRI ini dan untuk sama-sama menjaga kebhinekaan tunggal ika yang ada di Negara kita. Saya berjanji akan menegakkan hukum sesuai harapan masyarakat tidak pandang bulu, dan akan berkolaborasi dengan warga supaya wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak tetap kondusif dan itu merupakan amanah serta perintah Kapolri Tito Karnavian" Tutur Nette Boy sapaan akrab Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Masyarakat antusias dengan adanya pemahaman dari AKBP Takdir Mattanete terkait banyaknya isu dan provokator di medsos, atau di manapun yang terjadi.
Nette boy langsung turun ke lapangan walaupun kondisi cuaca musim hujan, warga dan jamaah masjid pun mengapresiasi dengan datangnya Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yang sangat peduli dengan Islam dan keutuhan bangsa ini.
Masih Kapolres " Untuk saling menghormati perbedaan yang ada, dan kita harus menunjukkan bahwa islam tidak mudah di provokasi oleh orang yang mempunyai kepentingan pribadi ataupun golongan, Islam adalah agama yang sopan santun, berahklaq, dan menjaga keutuhan bangsa ini, sebab di Jakarta sudah ada yang menangani terkait dugaan adanya masalah penistaan agama, Indonesia negara hukum kita pasrahkan ke penegak hukum tanpa adanya demo yang berdampak merugikan ketentraman warga yang lain " Tambah Nette Boy.
Penulis: (isk)
Editor: (one)
Mengantisipasi PROVOKATOR yang makin marak di dunia Maya terutama medsos, Nette Boy panggilan akrab Kapolres Pelabuhan Tanjung perak Surabaya berkeliling di Polsek jajarannya, setelah kemarin kunjungi tempat wisata religi di terminal masjid ampel sekarang melakukan sholat Jum'at di masjid Mujahiddin Perak Surabaya.
Nette Boy Dalam ceramah singkatnya mengajak kepada seluruh elemen tokoh dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan ajakan yang sekiranya bisa memecah belah bangsa dan kembali kepada ajaran Islam yang sesungguhnya yaitu kembali ber ahlaq seperti ajaran Rosul Nabi Muhammad S.A.W.
" Kami menghimbau kepada semua warga masyarakat untuk berdoa bersama untuk NKRI ini dan untuk sama-sama menjaga kebhinekaan tunggal ika yang ada di Negara kita. Saya berjanji akan menegakkan hukum sesuai harapan masyarakat tidak pandang bulu, dan akan berkolaborasi dengan warga supaya wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak tetap kondusif dan itu merupakan amanah serta perintah Kapolri Tito Karnavian" Tutur Nette Boy sapaan akrab Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Masyarakat antusias dengan adanya pemahaman dari AKBP Takdir Mattanete terkait banyaknya isu dan provokator di medsos, atau di manapun yang terjadi.
Nette boy langsung turun ke lapangan walaupun kondisi cuaca musim hujan, warga dan jamaah masjid pun mengapresiasi dengan datangnya Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yang sangat peduli dengan Islam dan keutuhan bangsa ini.
Masih Kapolres " Untuk saling menghormati perbedaan yang ada, dan kita harus menunjukkan bahwa islam tidak mudah di provokasi oleh orang yang mempunyai kepentingan pribadi ataupun golongan, Islam adalah agama yang sopan santun, berahklaq, dan menjaga keutuhan bangsa ini, sebab di Jakarta sudah ada yang menangani terkait dugaan adanya masalah penistaan agama, Indonesia negara hukum kita pasrahkan ke penegak hukum tanpa adanya demo yang berdampak merugikan ketentraman warga yang lain " Tambah Nette Boy.
Penulis: (isk)
Editor: (one)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar