Liputan Indonesia || Pemalang, 24 April 2024 – Kabupaten Pemalang mendapat angin segar dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Program Pompanisasi yang diharapkan dapat memacu produktivitas padi di wilayah ini. Bantuan ini datang sebagai solusi inovatif untuk mengatasi fluktuasi pasokan pangan yang dipicu oleh dampak Elnino yang berkepanjangan.
Kepala Dinas Pertanian Pemalang, Prayitno, melalui Kabid Sarpras, Budi Santoso, mengungkapkan optimisme terhadap program ini. "Dengan luasan sawah yang mencapai 35.528 hektare, Pemalang berperan sebagai salah satu penyokong pangan utama di Jawa Tengah," ujar Budi saat ditemui di kantornya.
Budi menambahkan, "Berdasarkan data ATR/BPN tahun 2019 dan Perda tentang RT/RW serta LP2B, kita memiliki lahan irigasi yang masuk dalam kategori lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 30.299 hektare, dengan cadangan 4.000 hektare."
Program pompanisasi ini diharapkan tidak hanya mempertahankan produktivitas saat ini yang berada di angka 5,21 ton gabah kering giling per hektare, tetapi juga meningkatkannya. "Target kita adalah mencapai atau bahkan melebihi 6 ton per hektare," tutur Budi dengan semangat.
Dengan pompanisasi, lahan pertanian tadah hujan di Desa Kandang, Kecamatan Comal, diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan air. "Kebutuhan air untuk pengolahan tanah akan terpenuhi dari sungai Comal, sehingga Indeks Pertanaman (IP) bisa meningkat dari 1 menjadi 2," jelas Budi.
Penulis : SKM
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar