Liputan Indonesia || Pemalang - Dalam suasana yang penuh kecemasan terkait kelangkaan gas melon, Pemerintah Kabupaten Pemalang mengambil langkah tegas untuk menenangkan hati masyarakat. Kabag Perekonomian Setda Pemalang, Agung, menegaskan bahwa stok gas elpiji 3 kg aman dan distribusi berjalan lancar dengan tambahan alokasi sebesar 25,3 persen dari jatah normal harian.
Dengan nada yang meyakinkan, Agung menjelaskan, "Kami telah melakukan koordinasi intensif sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang melibatkan berbagai pihak termasuk Kejaksaan, Kepolisian, Diskoperindag, dan Pertamina, untuk memastikan distribusi gas melon tidak terhambat."
Menurut hasil monitoring dan evaluasi, Agung menambahkan, "Kekhawatiran masyarakat tentang kelangkaan gas melon ternyata hanya dipicu oleh panik buying. Kami ingin mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan."
Pemkab Pemalang, dalam upaya proaktifnya, telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk meminta penambahan alokasi gas melon, bukan kuota, yang akan memungkinkan distribusi lebih awal dari jadwal semula. "Ini bukan hanya wacana, kami sudah dalam proses pendataan dan akan segera menutup pendaftaran pada bulan Mei," ujar Agung.
Agung juga mengungkapkan bahwa regulasi baru sedang disiapkan untuk membatasi pembelian gas melon hingga maksimal 9 tabung per bulan per konsumen, guna menghindari penimbunan dan memastikan distribusi yang adil.
Pemkab Pemalang menghimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan identitas mereka di pangkalan gas elpiji terdekat. "Ini akan memudahkan kami dalam mengantisipasi dan mengatasi potensi kelangkaan gas di masa depan," tutur Agung.
Penulis : SKM
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar