Sekat Bakar Wukir Bayi, Bupati Ngawi Sebut Jalan Antisipasi Perlindungan Terhadap Hutan Lindung

Dok, foto Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono Bangun Sekat Bakar Wukir Bayi

Liputan Indonesia || Ngawi, - Dugaan pembuatan sekat bakar yang dibuat Pemkab Ngawi dan Perhutani di kawasan Wukir Bayi, Kecamatan Jogorogo kini dikonfirmasi Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.

Disinggung terkait adanya alat berat yang sempat beroperasi beberapa bulan yang lalu, Mas Ony panggilan sapaan Bupati Ngawi ini menyebutkan bukan merupakan aktivitas perusakan hutan, melainkan pembukaan jalur ilaran atau sekat bakar. Panjang jalur tersebut sekitar delapan kilometer.

Mas Ony, sapaan akrab Bupati Ngawi Ony, menerangkan jika pembuatan jalur sekat bakar itu sudah berdasarkan kajian dari beberapa universitas. Pasalnya, wilayah hutan lindung Gunung Lawu yang masuk wilayah Kabupaten Ngawi itu pernah terbakar di tahun 2015 dan 2018 lalu.

“Memang ini tugas utama dari Perhutani ya. Namun, kami sebagai pemkab hadir untuk mensinergikan. Pemda hadir karena cost nya ini lumayan,” kata alumnus Universitas Islam Indonesia (UII).

Kemendagri sempat menginstruksikan kepala daerah di provinsi maupun kabupaten yang memiliki hutan produksi maupun hutan lindung agar waspada kebakaran hutan. Selain itu, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/220/KPTS/013/2022 Tentang Satuan Tugas pengendalian penanganan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Jawa Timur.

“Dengan adanya sekat bakar lereng Gunung Lawu, tepatnya selatan jalur Wukir Bayi, Insyaallah dapat mempermudah petugas dalam mengevaluasi kebakaran hutan di Gunung Lawu. Kami pun sudah koordinasi dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK), Perhutani, dan Kementerian Kehutanan Lingkungan Hidup (KLHK),” imbuhnya.

Disamping itu juga, mas Ony juga menyampaikan terkait adanya jalan akses ke Wukir Bayi bisa mengantisipasi kebakaran ilalang.

---

Penulis : Tjan08

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---