Liputan Indonesia || Surabaya - Di Awal bulan suci Ramadhan Sholat Tarawih di masjid Sabilul Muttaqin Tembok Dukuh 9 Kel Gundih. Imam Sholat tarawih memberi pencerahan/tausiyah kepada para jemaah Sholat tarawih, Senin (11/3/2024) sekira jam 07.30 wib.
Menurut Imam Sholat tarawih. Ibadah ini merupakan taqarrub kepada Ilahi yang paling agung. Seorang mukmin pada bulan Ramadhan yang melakukan dua jihad untuk melawan nafsunya di jihad siang hari melalui puasa dan jihad malam hari melalui qiyamul lail. Barang siapa yang melakukan dua jihad ini, maka pahalanya akan diberikan tanpa hitungan.
Keutamaan sholat tarawih yaitu diampuninya dosa-dosa yang terdahulu, hal ini sesuai dengan hadist karena pada saat bulan Ramadhan semua pintu pengampunan dibuka," terang Imam.
Hal yang harus di bersihkan dalam raga, yang pertama kali adalah hati, pikiran dan perbuatan jikalau nanti datang ajal menjemputnya kita akan selamat, tetapi kalau tidak selamat masaalloh, tapi kalau selamat kita akan mengeluarkan kalimat takbir Lailahaillaloh Muhammad Rasulullah.
Mari kita jangan sia-siakan kesempatan di bulan Suci Ramadhan ini, ini hanya waktu satu bulan satu tahun sekali, mari kita selalu mengharap Rido dari Allah SWT agar kita senantiasa di dunia dan akhirat nanti .
Kita harus manut sama para ulama' yang penting ada ulama' yang menentukannya akan arahan Islam, mari kita menyesal dosa yang pernah kita buat agar kita bisa perbaiki diri," imbuhnya.
Jangan hanya suka minta jabatan semacam RT/RW dan lainnya, mintalah kepada Allah keselamatan dunia akhirat, mari kita siap untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT di bulan Suci Ramadhan ini, kita lanjut tarawih jangan hanya pertama saja, kita full kan 30 hari," pungkasnya.
Penulis : Kib
Penulis : Kib
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar