Liputan Indonesia || Pemalang - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil menyusul ditemukannya kasus lumpuh layu akut atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur dengan hasil pemeriksaan terkonfirmasi Polio Vaccine Derived Polio Virus Type 2 (VDPV2).
Yulies Nuraya menjelaskan bahwa sebagai respons, akan dilaksanakan respon imunisasi melalui pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional sejumlah dua putaran di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah, seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur, serta Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.
Menurutnya, Polio ditularkan melalui lingkungan yang tercemar tinja yang mengandung virus polio, serta perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berperan dalam penyebaran polio. Observasi menunjukkan masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka, meskipun tersedia toilet.
Dalam upaya untuk suksesnya kegiatan Sub PIN ini, pihaknya akan melakukan dua putaran yang dimulai pada 15 Januari 2024. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu ditambah lima hari sweeping, dengan target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran.
Penulis : SKM
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar