Murai Batu "OasiS" Juara 1, Seri di G-36, VIP-A dan Penobatan MB Terbaik Gantangan BNR Mentari Kenjeran

"MURAI BATU OASIS" JADI PREMAN GANTANGAN LATPRES BNR MENTARI KENJERAN SURABAYA, KELAS G-36 JUARA 1, MURAI BATU VIP JUARA 5, MURAI BATU A JUARA 1 DAN PLUS PENOBATAN MURAI BATU TERBAIK

Liputan Indonesia || Surabaya, - Lomba burung Latpres BNR di gantangan Mentari di Kenjeran Surabaya menjadi ajang tarung burung Murai Batu antar kicau mania.

Pagelaran Lomba burung Latpres BNR Mentari Kenjeran tersebut, mendapatkan apresiasi dari kalangan kicau mania di Surabaya. Dari semua kelas Murai Batu, Cucak hijau, Cendet, dan lainnya penuh. 

Terutama kelas G 36, VIP hingga kelas A, B, dan C mulai Murai Batu, Cucak hijau dan Cendet sangat di gandrungi kicau mania. 

Dari sekian kelas ada yang mencuri perhatian, di kelas Murai Batu G-36, VIP dan Kelas A, "Murai Batu OasiS" milik H. Wawan dengan perawat Faisol dari Team Digoel SF menjadi favorit di kelas tersebut. Pasalnya, Murai Batu tersebut di kelas G-36 rebut juara 1 dan di kelas VIP juara 5, Kelas Murai Batu A Juara 1, dan sekaligus di nobatkan murai batu terbaik dalam Lomba Burung Latpres BNR di gantangan Mentari di Kenjeran Surabaya. Minggu, (20/8/2023).

Pemilik Murai Batu OasiS yaitu H. Wawan dari Digoel SF mengatakan, "Dengan adanya event Lomba burung Latpres BNR mentari kenjeran menjadi ajang perang bintang di kelas Murai Batu G-36 dan G-25, kelas VIP sangat mencuri perhatian juri, sebab khas tembakan Murai Batu OasiS ini tidak bisa di bohongi dari lengkingannya," katanya.

Lanjut H. Wawan yang juga peilik murai batu Tole dan Lindo,  "Namun semua ini tidak terlepas dari perawatan yang serius oleh Mas Faisol ini, dia yang merawat dari nol hingga sering menjuarai di tingkat Latpres yang di adakan oleh Gantangan BNR se Surabaya, yang terpenting rukun antar satu hobby kicau mania," tutup H. Wawan pemilik Murai Batu OasiS dadi team Digoel SF yang berhasil menang seri di kelas Murai Batu G-36 juara 1, G-25 juara 1 dan VIP juara 3.

Sementara Faisol perawat Murai Batu OasiS menambahkan, "Ini hanya hobby saja, yang terpenting perawatan maximal, kita harus ikuti kemauan burung, jangan burung ngikuti kita. Intinya kita pahami karakter Murai kita tentunya akan menjadi kunci kemenangan saat lomba, masalah menang itu rejeki, kita merawat murai batu harus sepenuh hati, tentunya burungpun akan membalas hasil jerih payah kita, ya kuncinya sabar dan ikhlas saja," kata Faisol yang juga punya Murai Batu Sultan sering juara seri.

---

Penulis : van

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---