Sudah Pengalaman Membantu di Birokrasi, Widya Purnomo Maju Caleg Demokrat DPRD Kabupaten Sidoarjo

Liputan Indonesia || Sidoarjo - Masih banyak bakal calon legislatif pemula hadir dalam ikut kontestasi pemilu 2024, siapapun rakyat Indonesia berhak untuk tampil dan ikut andil bisa menduduki kursi legislatif.

Seperti halnya Bacaleg dari Partai Demokrat yang punya baground sebagai consultan perencanaan, Widya Purnomo, S E. M M sebagai putra daerah asli kelahiran Mojokerto 25 September 1968, sudah berpengalaman didalam membantu di beberapa lembaga dan birokrasi.

Ketika ditemui awak media disalah satu kediamannya, Desa Kandangan Kecamatan Krembung, Widya Purnomo yang biasa dipanggil akrab dengan Abah Wid, Senin (3/7/2023) telah  menyampaikan bahwa dalam ikut maju dalam pileg 2024, semata - mata  karena merasa tergerak niat dalam ikut berkontestasi kali ini, di DPRD Kabupaten Sidoarjo melalui Partai Demokrat untuk dapil 3 yang  meliputi wilayah Tulangan, Prambon, Krembung dan Wonoayu.

Abah Wid seorang  alumni dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang telah menyelesaikan gelar S1 nya Pada Tahun 1993 dan gelar S2 nya pada Tahun 2004, diawali dari lulus SDN Tahun 1982, SMPN lulus Tahun 1985 dan SMAN lulus pada Tahun 1988. Sering ikut berkecimpung dalam kelembagaan sosial masyarakat juga telah membantu dalam birokrasi sebagai consultan.

Abah Wid sosok seorang pekerja keras, ikut dalam pilihan legislatif dengan membawa misi dan visi mengabdi untuk perubahan dan perbaikan, salah satunya ikut membangun kesejahteraan masyarakat Sidoarjo, seperti halnya menciptakan lapangan kerja (UMKM), tentang pendidikan dan pertanian,  supaya ada keseimbangan dalam menjalankan roda perekonomian," jelasnya.

​​​​

Masih ditambahkan oleh Abah Wid, saya yang tinggal di Perum Mutiara Citra Asri Blok G-1 No. 05/06 Candi Sidoarjo, untuk memilih  dapil 3 ini salah satunya wilayah yang saya anggap tanahnya masih subur untuk bisa di buat apa saja, seperti  bercocok tanam dan berkebun, karena disitu Desa yang masih banyak persawahan dan penduduknya masih banyak  berpencaharian  sebagai petani," ungkapnya.

Saya merasa antusias sebagai daerah pilihan, untuk bisa mewujudkan misi dan visi saya, kepada para petani atau wong cilik yang butuh perhatian khusus, soal keluhan - keluhan yang sering di utarakan oleh para petani, seperti ada kelangkaan pupuk seperti itu.

Sebelum mengakhiri ucapannya, Abah Wid menambahkan di sisi lain perlu adanya untuk menggerakkan roda perekonomian dalam membuka lapangan kerja, seperti usaha - usaha mikro dilakukan berkelompok untuk menunjang pendidikan pada anak - anak mereka," pungkasnya.

---

Penulis : Soen

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---