Video kedua menunjukkan ledakan kecil di atas gedung Senat, sementara dua pria tampak memanjat kubah.
Kantor kepresidenan Rusia mengatakan Ukraina telah mencoba menyerang kediaman Putin di Kremlin dan menyebut hal itu sebagai "tindakan teroris yang direncanakan dan upaya pembunuhan terhadap presiden".
Sejumlah pejabat mengatakan dua pesawat nirawak yang menargetkan kompleks itu telah dinonaktifkan menggunakan radar elektronik. Ditambahkan pula bahwa Presiden Putin tidak berada di Kremlin saat dugaan serangan itu.
Ukraina mengatakan tuduhan Rusia hanyalah dalih untuk serangan besar-besaran di wilayahnya. Adapun Amerika Serikat mengatakan pihaknya memperlakukan klaim Rusia dengan sangat hati-hati.
Selama ini Putin tampak sebagai salah satu pemimpin yang paling dijaga ketat di dunia. Setiap kali Putin menghadiri acara di Moskow yang dihadiri oleh wartawan BBC, keamanan sangat ketat telah diterapkan, termasuk pemeriksaan menyeluruh, konvoi panjang kendaraan berisi pengawal, wilayah udara ditutup, dan lalu lintas dihentikan.
Namun, jika apa yang dikatakan Kremlin itu benar, akan timbul pertanyaan tentang seberapa baik perlindungan terhadap Putin.
Kemudian akan ada pengawasan atas keefektifan pertahanan udara Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, sistem anti-pesawat terlihat di sekitar gedung-gedung utama Moskow.
Perangkat persenjataan itu telah ditempatkan di sana karena Kremlin khawatir bahwa Ukraina, atau mereka yang bersimpati pada Ukraina, mungkin mencoba melakukan serangan udara terhadap target penting.
Penulis : red
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar