Liputan Indonesia || Jakarta, - Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku bisa memahami posisi Presiden Joko Widodo yang menganggap NasDem tidak dalam barisan pemerintah. Surya Paloh tertawa ketika ditanya soal tidak diundang Jokowi dalam pertemuan dengan partai pro pemerintah, Selasa (2/5) lalu.
Penulis : red
"Pak Jokowi kan sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan," katanya sambil tertawa ketika ditemui usai bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Paloh mengaku memahami sikap Jokowi yang punya positioning berbeda dengan NasDem di Pemilu 2024. Paloh tidak masalah NasDem dianggap untuk sementara ini tidak berada di koalisi pemerintah.
Paloh mengaku memahami sikap Jokowi yang punya positioning berbeda dengan NasDem di Pemilu 2024. Paloh tidak masalah NasDem dianggap untuk sementara ini tidak berada di koalisi pemerintah.
"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," ujarnya.
Namun, NasDem tetap berkomitmen untuk menjadi partai pendukung pemerintah sampai tahun 2024.
"Tetap," tegas Paloh.
Sebelumnya, Surya Paloh sebagai salah satu ketua umum partai pro pemerintah tidak diundang dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika pihaknya tidak mengundang Partai NasDem dalam silaturahmi dan halal bi halal bersama para ketua umum partai politik koalisi pemerintahan, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (2/5).
"Ya memang enggak diundang," kata Jokowi, kepada wartawan, Kamis (4/5).
Jokowi menjelaskan alasan tak mengundang NasDem. Sebab, partai di bawah kepemimpinan Surya Paloh sudah memilih jalan politik yang berbeda dengan partai yang hadir di Istana Merdeka.
"Nasdem itu ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerjasama politik yang lain," jelasnya.
Sehingga, menurutnya hal yang wajar jika NasDem tak diundang. Agar, strategi yang dibahas dalam pertemuan saat itu tidak diketahui oleh NasDem.
"Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini tau strateginya. Kan mestinya ndak seperti itu," tegas Jokowi.
Penulis : red
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar