Liputan Indonesia|| Sidoarjo - Masyarakat Desa Karangbong Kecamatan Gedangan Sidoarjo yang menamakan Gerakan Masyarakat Karangbong Bersatu (Gerbong satu) melakukan demo/Unjuk rasa, mereka Menuntut Kepala Desa Diberhentikan, aksi unjuk rasa ini dilakukan karena mereka tidak puas dan tidak percaya terhadap kepemimpinan Bambang Asmuni sebagai Kades (Kepala Desa) Karangbong Kecamatan Gedangan Rabu (24/5/2023).
Mereka berorasi Didepan Kantor Desa Karangbong , sebagai orator dalam aksi tersebut dilakukan oleh Teguh Haryono atau biasa dipanggil Bagong dan sekaligus sebagai Kordinator Lapangan (Korlap), adapun tuntutan yang disampaikan dalam orasi tersebut meminta pejabat yang berkepentingan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten untuk mencopot Bambang Asmuni dari jabatan Kades Karangbong.
Setelah mereka melakukan orasi didepan kantor Desa, Demo berlanjut ke Kantor Bupati Kabupaten Sidoarjo, didepan kantor Bupati mereka meneriakkan tuntutan mereka dan poin- poin terkait kesalahan Kades Karangbong selama menjabat mulai Juli 2022 antara lain, sudah sewenang - wenang memberhentikan penggali makam dan Ketua RT, secara sepihak Kades Karangbong membuat tempat pemakaman untuk perumahan Greez, De Java, Surya Breez, Surya Regency, Karang Indah Asri yang selama ini belum ada fasilitas pemakaman.
Tanpa mempedulikan aspirasi dari masyarakat dan kordinasi Kades Karangbong memberikan izin terkait izin pendirian toko modern tanpa memperhatikan toko- toko kecil milik masyarakat, mengizinkan salah satu perusahaan untuk mengubah batas Desa dengan Desa lain.
Belum lagi kasus yang bergulir di kepolisian yang sudah terlanjur viral di media sosial terkait bertengkar dengan warga kos, mengubah identitas kendaraan operasional dengan cara mencopot stiker. Dan itu tertuang di surat pemberitahuan aksi damai penyampaian aspirasi dimuka umum dikirim ke Polres Sidoarjo per tanggal (22/5/2023).
Sekitar pukul 11.05 WIB, warga Gerbong Satu diterima Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa Pemkab Sidoarjo, Drs. Mulyawan S.IP, MM yang didampingi Asisten I Pemkab Sidoarjo, Mohammad Ainur Rahman, AP, M.Si serta Kapolsek Kota Sidoarjo, AKP I Gusti A. Juga Camat Gedangan Ineke Dwi Setiawati.
Dalam pertemuan di ruang Asisten III Pemkab Sidoarjo, perwakilan warga Desa Karangbong, Teguh Hariono, Ketua BPD Karangbong, Fais dan wakilnya Irpan serta Doni, Rino dan Ipong untuk melakukan dialog.
perwakilan dari Demo Teguh Haryono menyampaikan terkait dengan permasalahan dan uneg-uneg yang dirasakan masyarakat Desa Karangbong sejak dipimpin Bambang Asmuni, salah satunya yang sudah terlanjur viral bertengkar dengan warga kos dan kasusnya masih bergulir di pihak kepolisian.
Dalam kesempatan sesi dialog ink Asisten 1 Pemkab sidoarjo Mohammas Ainur Rahman, AP, M, Si memberikan edukasi dan pemahaman terkait mengenai regulasi tata kelola Desa, dan mengenai apa yang menjadi keluhan dan pengaduan masyarakat Desa Karangbong secepatnya ditindaklanjuti, terkait rencana warga untuk menutup ruangan Kades Ainur Rahman meminta agar tidak dilakukan, mengingat balai desa/Kantor desa itu milik masyarakat bukan milik Kepala Desa (Kades).
"Mengenai tuntutan dan tuduhan warga desa terkait dengan Kades Karangbong, yang pasti kan kita punya inspektorat lembaga yang di tugaskan untuk mengawasi, mengaudit dan memeriksa sesuai tupoksinya, untuk warga tolong bersabar dan kalau pun tuduhan itu terbukti pastinya sekarang pun Kadesnya bisa diganti,"Pungkasnya
Ditemuinya Robert Adrean dari Palembang yang sudah menjadi warga Karang Bong sudah 34 Tahun, ditemui Liputan Indonesia.co.id Rabu, (24/5/2023) didepan kantor pemerintahan Bupati Kabupaten Sidoarjo, ketika ditanya terkait demo permasalahan Kades Bambang Asmunir, menyampaikan bahwa, saya merasa serba repot, saya sudah 32 Tahun memegang jantungnya Linmas, tanpa ada apa - apa yang pertama, kedua beberapa kali ganti lurah di desa kita tidak ada kejadian kayak gini baru kali ini, jelas Robert.
Kita cari pemimpin desa itu orang yang tidak arogan, orang yang bisa bersosialisasi sama masyarakat dan ngerti itu saja, kalau kejadian kayak gini kan fatal. Saya sendiri jarang didesa, jarang dirumah, dengar kabar berita kayak gini lebih baik marilah kita duduk bersama runding bersama maunya kedepan desa kita dijadikan apa, kita pinginnya dari pimpinan betul - betul bisa memajukan desa kita, bisa ngatur rakyatnya, kalau kepala desa kayak gini kita serba repot.
Harapannya ingin punya pimpinan yang ngerti sadar terhadap masyarakat yang tidak arogan itu saja, tutup Robert.
Teguh Hariyono sebagai Kordinator lapangan (Bagong) semula tampak geram dengan permasalahan yang dilakukan Bambang Asmuni (Kades), setelah ditemui asisten I bersama 6 orang perwakilan, telah menyampaikan kepada awak media bahwa hasil dari dialog besok hari Kamis Inspektorat akan melakukan sidak / investigasi dilapangan yang patut dipertanggung jawabkan, semula warga berencana akan melakukan menutup ruangan Kepala Desa, akhirnya dibatalkan.
Penulis : Soen
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar