Kehilangan Bola Mata, Bocah Kecil Yang Malang Patut Dapat Perhatian Dari Pemerintah Setempat

Liputan Indonesia || Sidoarjo - Masih banyak warga yang yang butuh perhatian dan uluran tangan dari Pemerintah Setempat, seorang  bocah perempuan  yang hari - harinya hanya bisa menikmati dengan keberadaannya sekarang ini (tidak bisa melihat), tidak seperti teman - teman sebayanya yang bisa bermain riang gembira.

Aska Dinar Mariksa (6) yang masih duduk di bangku TK B, mengalami sakit sejak bayi usia 3 bulan, selama ini telah mendapat perhatian dan uluran tangan dari relawan Sedekah Rombongan (S R) dan relawan DNY Skin Care, sejak Aska diketahui sakit dalam usia 4 bulan sampai sekarang, masih dalam pendampingan Yayasan Sedekah Rombongan dan DNY Skin Care, 

Trisna (40) tinggal di Rt.03, Rw.01, Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, ibu dari Aska Dinar Mariksa yang telah ditemui Liputan Indonesia.co.id di Jl. Joyoboyo Desa Sawotratap, Minggu (5/3/2023), disampaikannya dengan kondisi sang buah hati tersebut awalnya dalam usia 3 Bulan mengalami tumor mata (retino blastona) matanya kayak mata kucing bening dan juling, julingnya masuk kedalam, waktu itu telah diperiksakan di RSI Jemursari Surabaya dan di USG ternyata ada benjolan dalam bola mata, akhirnya dirujuk ke rumah sakit Dr. Soetomo dan telah diperiksa, diagnosa ternyata sakitnya tumor mata (retino blastona) diketahui dari umur 4 Bulan setelah dilakukan pemeriksaan," jelas Trisna.

Selama ini pengobatan telah dibantu DNY sama Sedekah Rombongan (S R), kurang lebih sudah 6 Tahunan sampai sekarang ini, dan ini di donor matapun juga sudah tidak bisa, karena bola matanya sudah diambil. Saya berharap nanti anaknya bisa sekolah sampai tinggi dan anaknya bisa mandiri sendiri," diakhiri oleh Trisna.

Disampaikannya juga oleh Husen kordinator dari DNY Skin Care dan Sutomo Kordinator Wilayah Surabaya Raya Sedekah Rombongan (S R) bahwa Yayasan kami memang fokus dalam bidang sosial kesehatan,  sejak mengetahui bahwa ada anak warga dari Desa Sawotratap yang mengalami sakit dan butuh uluran tangan, maka Yayasan kami telah mengawal mulai awal diketahui sakit sampai sekarang, dan dalam pengobatan Aska masih kami kawal, harapan kami berdua semoga kedepannya Stakeholder yang lain ada yang lebih perhatian dan kepedulian pada Aska yang kehilangan bola matanya," pungkasnya.

---

Penulis : Soen

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---