Tukang Rombeng Belum Nikmati Hasil Jualan Sabu di Tangkap Polisi

Liputan Indonesia || Surabaya - Tukang rombeng yang nyambi jualan narkotika bukan jenis tanaman atau daun kering melainkan narkotika golongan satu jenis sabu, yang memiliki, menguasai, menjual dan membeli, di tangkap Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak di dalam kost Jl. Bratang Gede Surabaya, Selasa (26/07/2022) pukul 11:00 Wib.

Dalam hati ingin cepat kaya, tapi nasib sial yang di alami oleh tersangka yang berinisial DN (44)tahun warga Jl. Bratang Gede Surabaya yang Indokost di Jl. Bratang Gede Surabaya, yang nyambi jualan narkotika golongan satu jenis sabu, belum menikamti hasilnya sudah di tangkap Polisi.

Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Hendro Utaryo, menjelaskan berdasarkan informasi dari warga sering terjadi transaksi penyalagunaan narkotika golongan satu jenis sabu.

"Kemudian anggota melakukan penyelidikan sesuai kebenaran  informasi yang didapat dari warga, anggota langsung menujuh kost kostan yang di jadikan target operasi. Alhasil anggota bisa menangkap tersangka DN yang berada didalam kost, dan dilakukan pengeledehan ditemukan narkotika jenis sabu didalam bungkus rokok LA,"jelas AKP Hendro.

Berdasarkan Introgasi, tersangka mengakui bawah barang tersebut miliknya yang didapat beli dari sesorang yang bernama R sekarang sebagai (DPO) di daerah Jl. Bratang Gede Surabaya dengan cara ketemuan langsung dan barang tersebut untuk dijual lagi.

Barang bukti berupa 1(satu) bungkus rokok LA yang didalamnya terdapat : 1(satu) buah klip plastik kecil yang berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1.52 gram, dan berserta klip plastiknya. 1(satu) buah sekro / serok sabu yang terbuat dari sedotan plastik, 1(satu) bandel plastik klip kosong dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), 1(satu) buah Hp Samsung tipe Galaxi A20 warna Hitam dengan kartu XL 085334063.....

Dibawah ke makopolres guna untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

Atas perbuatan yang di lakukan oleh tersangka di jerat Pasal 114 ayat (1) Subsider Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara," pungkasnya.

---

Penulis :

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---