Pasien Covid di RS terus meningkat didominasi pasien bergejala ringan, efektivitas layanan telemedisin dipertanyakan dan 'sulit diukur'

Liputan Indonesia || Dunia, - 
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit terkait Covid-19 terus meningkat, akan tetapi perhimpunan rumah sakit mencatat 80%-nya didominasi pasien yang semestinya bisa melakukan isolasi mandiri.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas layanan telemedisin (telemedicine) bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan, yang menurut relawan Lapor Covid belum bisa diukur karena keterbatasan data.

Kementerian Kesehatan mengaku belum memiliki data pengguna telemedisin, tapi layanan itu diklaim sudah banyak diakses oleh warga.

Akhir pekan kemarin, dengan kepala yang terasa berat, Siska, 34 tahun, membuka ponselnya pukul 05:00 pagi. Saat itu, ia mendapat pesan hasil tes PCR yang menunjukkan positif Covid-19.

Siska mengalami gejala badan panas seharian, "Cuma sisa tenggorokan sakit sama batuk, sampai hari ini".

"Jadi saat itu, saya memutuskan isolasi mandiri," katanya.

Perempuan yang tinggal di Jakarta Pusat ini langsung bangkit dari tempat tidur setelah mendapat pemberitahuan tersebut. Ia membatalkan rencana perjalanan, termasuk segera berkonsultasi dengan keluarga yang pernah terinfeksi Covid-19.

Dalam konsultasinya, ia mendapat informasi bisa mendapat layanan telemedisin gratis dari pemerintah berupa konsultasi dokter secara daring dan paket obat.

Tapi, setelah berjam-jam menunggu, tak ada pemberitahuan dari Kemenkes. Akhirnya, Siska menggunakan layanan telemedisin mandiri di salah satu platform dan harus merogoh kocek hampir Rp1,2 juta, untuk konsultasi dokter dan obat-obatan.

layanan telemedesin

SUMBER GAMBAR,DOK. PRIBADI SISKA

Keterangan gambar,

Pembayaran lewat layanan telemedisin mandiri Siska hampir Rp1,2 juta.

Hari itu juga obatnya sampai ke rumahnya.

"Karena sudah keburu panik segala kan… terus baru dapat WA [pesan WhatsApp] Kemenkes itu sekitar jam 2 siang. Jauh banget dari jam 05:00 pagi ke jam 14:00. Saya sudah keburu beli obat sendiri," jelasnya.

Namun, Siska tetap menggunakan layanan telemedisin gratis dari pemerintah. Ia baru menerima obat "Paket B (Ringan)" sehari kemudian yang berisi Favipirarir (antivirus), multivitamin, dan paracetamol.

Sejumlah pasien isolasi mandiri lain yang dihubungi BBC juga mengaku tak memanfaatkan layanan digital gratis tersebut karena tidak tahu.

Peran telemedisin di tengah kenaikan BOR (bed occupancy rate)

covid-19, presiden jokowi, jokowi, virus corona

SUMBER GAMBAR,DESTYAN SUJARWOKO/ANTARA

Keterangan gambar,

Tes PCR keliling di Tulungagung, Jawa Timur digelar pada 29 Mei

Keluhan ini disampaikan di tengah kenaikan tingkat hunian rumah sakit oleh pasien Covid-19. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mencatat saat ini tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit untuk isolasi mencapai 16%.

"Untuk [BOR] ICU (Intensive Care Unit) sekitar 16%," kata Kepala Persi, Bambang Widodo kepada BBC News Indonesia, Rabu (02/02).

Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit terkait Covid-19 di Jakarta mencapai 60%, dengan ICU 28%.

Bambang mengatakan, tingkat keterisian yang didominasi pasien tanpa gejala dan ringan yang terus meningkat ini, berisiko menjadi "beban rumah sakit".

"Kalau benar sampai kasus itu pecah di awal Maret, kenaikannya tinggi, itu kan butuh rumah sakit terjaga. Kalau dulu itu, rumah sakit kan roboh waktu delta itu, tidak mampu melayani," katanya.

COVID

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Keterangan gambar,

Pasien mendapat perawatan di luar ruang gawat darurat akibat banyaknya pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia (02/07).

Menurutnya, tingginya pasien tanpa gejala atau bergejala ringan yang mendominasi rumah sakit, salah satunya disebabkan minimnya pengetahuan mengenai omicron. Pemahaman yang sejatinya bisa dibantu dengan layanan telemedisin.

"Kalau pemahaman lebih baik, kemudian sosialisasi mereka dengan fasilitas telemedisin dan telekonsultasi dan telefarmasi, kalau bisa dikerjakan oleh pemerintah, saya kira itu akan membantu masyarakat untuk bisa percaya diri melakukan isolasi mandiri di rumah," tambah Bambang.

Jika layanan telemedisin "benar-benar baik" kata dia, kemungkinan bisa mengurangi keberadaan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan di rumah sakit hingga setengahnya.

"Konsultasinya cepat untuk direspon. Kemudian mendapatkan layanan farmasinya baik, kemudian akses telemedisnya gampang, [itu] bisa menahan cukup besar," kata Bambang.

Jadi perhatian Presiden Jokowi

covid-19, presiden jokowi, jokowi, virus corona

SUMBER GAMBAR,SEKRETARIAT PRESIDEN

Keterangan gambar,

Presiden Joko Widodo kunjungan kerja ke Jawa Timur untuk cek penanganan Covid-19

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya agar layanan medis daring (telemedisin) pengiriman obat kepada pasien Covid-19 isolasi mandiri dipercepat menjadi hitungan jam.

Perintah ini dikeluarkan menyusul laporan masyarakat mengenai keterlambatan pengiriman obat telemedisin. Laporan-laporan keterlambatan pengiriman obat telemedisin ini dibahas dalam rapat KSP dan telah diserahkan ke presiden.

Hal ini direspon Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo, "Bapak Presiden memerintahkan untuk memeriksa penyebabnya kenapa dan memastikan obat bisa tiba dalam hitungan jam," katanya seperti dilansir Antara.

'Ada prosedur yang harus ditempuh'

oksigen

SUMBER GAMBAR,ANTARA FOTO

Keterangan gambar,

Pekerja menelepon distributor oksigen untuk mendapatkan pasokan di agen tabung oksigen, Pusang Sawit, Solo, Jawa Tengah, Kamis (01/07).

Sejauh ini Kemenkes belum memiliki data berapa banyak masyarakat yang memanfaatkan telemedesin meskipun diklaim "sudah cukup banyak feedback dari beberapa masyarakat yang sudah mengakses layanan ini".

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan "ada prosedur yang harus ditempuh dari proses layanan telemedesin."

"Ada proses skrining, akan diberikan resep elektronik, itu diberikan kepada Kimia Farma terdekat. [Obat dari] Kimia Farma akan diantarkan melalui [ekspedisi] SiCepat," kata Nadia kepada BBC News Indonesia.

Pengiriman ekspedisi paling cepat berlangsung selama satu hari. Dengan demikian, pasien isoman tak bisa mendapatkan paket obat pada hari yang sama.

layanan telemedesin

SUMBER GAMBAR,DOK. PRIBADI SISKA

Keterangan gambar,

Paket obat dari layanan telemedisin kemenkes

"Kalau memang terjadi peningkatan kasus kan akan banyak pihak swasta yang akan mengulurkan bantuannya saya rasa ini bisa alternatif untuk SiCepat nanti," tambah Nadia.

Lebih lanjut, Nadia mengklaim saat ini lebih dari 90% pasien yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien tanpa gejala dan dengan gejala ringan.

Ia justru meminta pihak rumah sakit untuk menyaring pasien, dan memulangkan mereka yang tak perlu dirawat di rumah sakit untuk menjalani isoman.

"Tapi tentunya rumah sakit bisa kemudian menentukan pasiennya dipulangkan, tidak perlu dirawat, dikaitkan dengan layanan telemedesin yang ada. Jadi ini sebenarnya, untuk saringannya ada di RS juga kan," katanya.

Efektivitas layanan telemedesin sulit diukur

RS

SUMBER GAMBAR,ANTARA FOTO

Keterangan gambar,

Petugas kesehatan membawa pasien menuju ruangan perawatan dari pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung, Jawa Barat, Kamis (01/07).

Anggota tim advokasi dari Lapor Covid-19, Firdaus Ferdiansyah menilai efektivitas layanan telemedesin sulit diukur. Sebab sejauh ini, tak ada data terbuka tentang pasien isoman yang mendapat akses layanan ini.

"Hanya informasinya masih terpecah dan sulit untuk melakukan validasinya," kata Firdaus.

Sejauh ini Lapor Covid-19 hanya mendapat keluhan dari masyarakat terkait dengan layanan telemedesin ini melalui media sosial ataupun pemberitaan.

"Banyak informasi keluhan lewat medsos. Pengiriman obat untuk pasien isoman terlambat," tambah Firdaus.

Ia menambahkan, prinsip yang perlu dilakukan dalam layanan telemedesin adalah pengikutsertaan pengawasan langsung terhadap pasien isoman. "Setidaknya ada yang ikut mengawasi, baik pengawasan dari Satgas Covid-19 setempat maupun pendampingan medis yang layak," katanya.

Apa itu layanan telemedisin?

pamekasan

SUMBER GAMBAR,ANTARA FOTO

Keterangan gambar,

Pasien COVID-19 mendapat perawatan di ruang ICU RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/06).

Layanan telemedisin isoman sudah diterapkan sejak gelombang delta di Indonesia pertengahan tahun lalu.

Sasaran layanan telemedisin isoman adalah pasien positif tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak isoman, dan diperiksa di wilayah Jabodetabek.

Layanan dari pemerintah ini menyediakan konsultasi dengan dokter secara daring dan pengiriman paket obat gratis bagi pasien yang menjalani isoman.

Sebanyak 17 platform terlibat dalam layanan ini, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter , ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok

Bagaimana mendapatkan layanan ini?

gas

SUMBER GAMBAR,ANTARA FOTO

Keterangan gambar,

Petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (04/07)

Syarat utama mendapatkan layanan ini adalah pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

Jika hasilnya positif, laboratorium akan mengirim data hasil pemeriksaan ke database Kemenkes. Setelah itu pasien akan menerima pesan Whatsapp dengan centang hijau secara otomatis, seperti disebut dalam keterangan kemenkes.

Namun, jika pasien tidak mendapatkan pemberitahuan ini, maka pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.

Setelah pasien mendapatkan pemberitahuan melalui WhatsApp, maka pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu 17 layanan telemedisin.

Caranya, tekan link di pesan WhatsApp dari Kemenkes atau di tautan yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di https://isoman.kemkes.go.id/pandan, lalu masukkan kode voucher untuk mendapat konsultasi dan paket obat gratis.

Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.

Hanya pasien kategori layak isoman (tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.

Paket obat gratis apa saja yang dikirim?

telemedisin

SUMBER GAMBAR,AFP VIA GETTY IMAGES

Obat gratis yang didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet.

Sementara itu, Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab dan parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan).


Source : BBC Indonesia


Media Liputan Indonesia

DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers


HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK


Kirim via:

WhatsApps / SMS:
08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com

PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.



Komentar


Berita lainnya:




toko online zeirshopee

#LIPUTAN_TERKAIT$type=carousel

Nama

#Berita Viral,7,#BeritaViral,579,#MafiaTanah,10,#Mudik2023,19,#Mudik2024,2,#Pemilu2024,51,#UMKM,1,Advertorial,419,antisipasi,7,Apel,1,bahan pangan,1,BAIS,5,Bakti sosial,14,Banjir,1,Banjir susulan,1,bansos,5,bantuan,1,bencana,4,bencana Alam,3,berbagai,1,Berbagi,5,Beri Taliasih,1,Berita Terkin,1,Berita Terkini,895,Berita Utama,2949,Berita warga,1,Berita-Terkini,3783,BIN,11,bisnis,3,BNNK,16,BNNP,10,BPBD,1,BPN,4,BRI,1,Bukber,2,Capres 2024,28,Ciptakan,1,Covid-19,131,Curanmor,1,daera,1,daerah,1,Deklarasi,2,demonstrasi,2,Destinasi-Wisata,70,Dewan Pers,8,Dinkes,1,distribusi,1,egional,1,EkoBis,440,ekonomi,7,Ekonomi -bisnis,5,ekonomi bisnis,2,evakuasi,2,evaluasi,2,fasilitas,4,Galeri-foto-video,172,Gaya-Hidup,122,Hak Jawab,4,Hoax / Fakta,5,Hobby,75,HuKri,3,HuKrim,2193,hukum,34,hukum Polri,25,identitas,1,index,2,Info Haji,21,Inovasi,1,insiden,2,Internasional,381,Internet,93,islami,4,Jum'at Curhat,1,Kamtibmas,1,Kebijakan,2,Kemenkes,1,kenaikan pajak,1,Kesehatan,551,Kicau Mania,29,kontroversi,1,Korupsi,8,KPK,24,Kuliner,20,Kunjungan,1,Laporan Masyarakat,14,Laporan-Masyarakat,457,Lindo-TV,133,Liputan Haji Indonesia,7,Liputan-Investigasi,393,Lowongan Kerja,4,mahasiswa,1,masyarakat,1,Melek-Hukum,87,Melepas Limed,1,Miras,1,Nasional,1945,nasional hukum,1,nasional regional,1,Negara,1,Nobar,1,Nobar film,1,Olahraga,121,Online,1,operasi,3,operasi Semeru,1,Opini Rakyat,161,organisasi,2,Otomotif,12,patroli,3,peduli sosial,3,Pelayanan,1,Pemalsuan,1,Pemerinta,4,Pemerintah,1885,Pemerintah Regional,2,pemerintahan,1,Pemilu 2024,95,pencurian,1,Pendidikan,152,penduduk,1,penertiban PKL,1,Pengaduan,1,pengarahan,1,pengawalan,1,penghargaan,2,pengukuhan,1,penimbunan,1,penipuan,2,Peristiwa,704,PERS,31,Pilpres 2024,32,Politik,786,politisi,2,POLR,3,POLRI,2907,Polri Regional,3,Pungli,50,Ranmor,1,Regiona,3,Regiona l,1,Regional,6931,Regional Hukrim,4,regional Nasional,1,Regional pemerintah,5,Regional peristiwa,1,Relawan,2,Religi,328,santunan,1,Santuni Anak Yatim,2,Satgas,1,Satkamling,1,Sejarah,63,Selebritis,80,Seni-Budaya,101,senirgitas,1,sertifikat,1,ShowBiz,109,Sidokkes,1,Situasi Kondusif,1,sosial,6,Sukseskan Posyandu,1,Tauziah,2,Tebar kebaikan,1,Technology,145,Tips-Trick,122,TNI,806,TNI Al,6,TNI AU,2,TNI-Polri,50,tokoh agama,3,Tokoh masyarakat,6,UMKM,1,upacara,1,Wisata,1,wujud kepedulian,1,
ltr
item
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia: Pasien Covid di RS terus meningkat didominasi pasien bergejala ringan, efektivitas layanan telemedisin dipertanyakan dan 'sulit diukur'
Pasien Covid di RS terus meningkat didominasi pasien bergejala ringan, efektivitas layanan telemedisin dipertanyakan dan 'sulit diukur'
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit terkait Covid-19 terus meningkat, akan tetapi perhimpunan rumah sakit mencatat 80%-nya didominasi pasien
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgieHDaEFEFFIBLqFXEOBWWBPr3Sz3OQsQ7NSHkr9JDcaAjLErfRwTkX6XTAYHgPQ5ujVcxAqi7PdC_dLdIwqZar6Koq5JVc-DTZwJTtXNUwr5ni1kKrnfkEiLqcVaJG_cR25lJmqf27eiRUdawLDKbBk75t4GUqoExC-cShc3WVLvYaboqErbgTfZW3g=s320
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgieHDaEFEFFIBLqFXEOBWWBPr3Sz3OQsQ7NSHkr9JDcaAjLErfRwTkX6XTAYHgPQ5ujVcxAqi7PdC_dLdIwqZar6Koq5JVc-DTZwJTtXNUwr5ni1kKrnfkEiLqcVaJG_cR25lJmqf27eiRUdawLDKbBk75t4GUqoExC-cShc3WVLvYaboqErbgTfZW3g=s72-c
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia
https://www.liputanindonesia.co.id/2022/02/pasien-covid-di-rs-terus-meningkat.html
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/2022/02/pasien-covid-di-rs-terus-meningkat.html
true
2214155929705458232
UTF-8
Buka semua Berita BERITA TIDAK ADA BUKA SEMUA BACA JUGA BALAS Cancel saja HAPUS Penulis NEWS HALAMAN ARTIKEL BUKA SEMUA Penting Dibaca.. BERITA UTAMA Arsip CARI SEMUA BERITA YANG KAMU CARI TIDAK ADA BRO.. Kembali saja.. Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content