DPRKP Perbolehkan Urukan Lumpur Bekas Galian Pada Proyek NUWSP Jaringan Distribusi SPAM Kota Sampang

---

Liputanindoensia.co.id, Sampang – Program optimalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang merupakan program National Urban Water Supply Project (NUWSP) dimana kegiatan kolaborasi antara Kementrian bersama Pemerintah Kabupaten Sampang yang sumber dananya mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia LOAN

Peningkatkan layanan air minum melalui jaringan pipanisasi yang berkelanjutan, yang pada akhirnya akan dikeloleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum Sampang, terdapat dua (dua) paket pengerjaan yang bersumber dari pinjaman Bank Dunia LOAN dan APBD Kabupaten Sampang.

Paket pekerjaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Sampang dengan Pagu 6 Miliar yang fokus mengerjakan Pipa Distribusi (Kecil) yang ukurannya tiga (3) dan empat (4) Dim sepanjang kurang lebih dua ribu (2000) meter, sedangkan yang bersumber dari Bank Dunia LOAN fokus pada Pipa Transmisi (besar) yang langsung melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jawa Timur dimana Pagu anggarannya sebesar 16 miliar. (17/12/2021)

Dimana proyek pekerjaan Pembangunan NUWSP Jaringan Induk Distribusi Kapasitas Besar yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Sampang dengan Pagu anggaran 6 Miliar ini menggunakan tanah bekas galian / urukan untuk timbunan dasar galian, hal tersebut diungkap Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Siti Muatifah.

“Dibawah urukan kembali terus nanti baru yang di atas nerapa senti dari atas mengikuti konstruksi yang ada jadi merekondisi diatas aspal itu, dibawah urukan tanah kembali,” terangnya

Lanjut Atik, pelaksanaan proyek tersebut dikerjakan oleh CV Kusuma Bangsa yang beralamat di jalan Kusuma Bangsa, sedangkan pengawasnya dari CV Intisar Karya yang berasal dari Surabaya sesuai pemenang tender lelang di bulang Agustus kemaren.

“Untuk yang paket bersumber dari APBD nanti Desember tanggal 29 akan berakhir tidak bisa multi year, mulai kontraknya sejak akhir bulan Agustus,” ungkapnya

Ditambahkan pengawas konsultan dari CV Intisar Karya Rudi Yahya, ada sepanjang 1473 meter untuk besaran yang empat (4) Dim sedangkan yang tiga (3) Dim sepanjang 500 meter lebih secara total lebih dari 2000 meter.

“Yang tiga (3) Dim itu di jalan Teuku Umur, terus yang empat (4) Dim jalan Imam Ghozali, lewat jalan Rajawali I dan Rajawali II terus di Dalpenang,” jelasnya

Terkait keterlibatan kepala dinas atau salah satu keluarga dalam proyek NUWSP atik membantah bahwa dalam kontrak tidak pernah ada nama yang bersangkutan.

“Saya tidak pernah melibatkan Cuman kalau sampean tau CV Kusuma Bangsa itu ya memang masih ada ini keluarga, saya tidak tahu, tapi ini saya tidak pernah melibatkan beliau karena tidak ada pernah ada nama beliau disini di dalam kontaknya,” dalihnya _ (yat)

Penulis : On1

Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"

---