Ini kesaksian warga Muslim di India jadi sasaran kelompok perusuh - 'Rumah kami dijaga polisi, mereka akhirnya menyerang toko'

Toko milik Ameerudin dan beberapa orang lainnya, dihancurkan oleh massa saat terjadi kerusuhan.
Toko milik Ameerudin dan beberapa orang lainnya, dihancurkan oleh massa saat terjadi kerusuhan.
Liputan Indonesia ||
Dunia, -
  Ameeruddin masih syok. Sumber mata pencariannya, sebuah toko di desa kecil di India, porak-poranda akibat kerusuhan.

Dia adalah seorang Muslim di negara bagian Tripura, India. Hidupnya tentram dan damai, hingga akhirnya bulan lalu saat massa Hindu mengamuk di desanya.

"Saya sedang berdiri tepat di seberang sawah ketika massa menyerang pasar di desa kami," katanya.

"Mereka tidak bisa menjangkau rumah kami karena ada polisi, akhirnya kemarahan mereka beralih ke toko-toko ini, yang tutup pada sore hari, selama beberapa jam."

Penghasilan dari berdagang dia masukkan ke tabungan untuk menghidupi keluarganya yang terdiri dari lima orang. Tidak banyak pekerjaan yang tersedia di desa Rowa.

Dari total populasi 4,2 juta jiwa, tidak sampai 1 dari 10 orang di Tripura adalah Muslim.

Mereka adalah minoritas kecil yang selalu hidup berdampingan dengan umat Hindu.

Meskipun kekerasan agama atau komunal kerap terjadi di wilayah lain di India, hal itu tidak pernah terjadi di sini.

Tidak jauh dari Rowa, di kota berikutnya, massa yang sama menyerang sebuah masjid.

Di dalam, pintu rusak karena dipukul menggunakan batu bata, bilah kipas dipelintir, dan kaca jendela pecah.

Masjid Chamtila dikelilingi oleh rumah-rumah umat Hindu dan Muslim, tetapi kebanyakan orang sekarang lebih suka tinggal di dalam rumah.

Lebih dari 10 insiden kekerasan agama dilaporkan terjadi di distrik Tripura Utara pada Oktober.

Bhanu Pada Chakraborty, seorang pejabat polisi senior di distrik itu, membantah laporan tentang masjid-masjid yang dibakar. Namun, dia mengatakan beberapa masjid telah dirusak, tanpa mengonfirmasi jumlahnya.

Bagaimana awal mulanya?

Serangan itu terjadi setelah unjuk rasa besar-besaran pada 26 Oktober yang dilakukan oleh organisasi Hindu garis keras, Vishva Hindu Parishad (VHP) - sekutu dekat Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India - dan beberapa kelompok religius lainnya.

Mereka memprotes serangan terhadap umat Hindu di negara tetangga Bangladesh, baru-baru ini. Bangladesh berbatasan langsung dengan Tripura.

Unjuk rasa berlangsung di kota perbatasan Panisagar, beberapa kilometer dari desa tempat Ameeruddin.

demo di India
Keterangan gambar,

Unjuk rasa umat Hindu pada Oktober lalu.

Laporan awal menyebutkan jumlah pedemo sekitar 3.000 orang, tetapi polisi yakin jumlahnya lebih dari itu.

"Sekitar 10.000 orang ambil bagian dalam demo itu. Umat Hindu dan Muslim saling menuduh melakukan provokasi yang tidak semestinya terjadi. Ini sedang diselidiki," kata Chakraborty. 

Bijit Roy adalah pemimpin lokal VHP. Dia mengatakan serangan anti-Muslim dilakukan oleh orang luar yang tidak dikenal.

"Kami tidak menentang Muslim India. Mereka adalah rakyat kami sendiri, mereka memiliki hak yang sama," katanya.

"Kekerasan dimulai setelah rumor pelemparan batu menyebar. Saya mencoba menyelamatkan masjid."

Tidak jauh dari Panisagar, tepatnya di kota Kadamtala, tersebar desas-desus tentang masjid dan toko yang dirusak. Kabar itu tersebar di media sosial dan memicu umat Muslim berkumpul di kota itu.

Mereka meneriakkan slogan-slogan dan menuntut "para pelaku kekerasan segera ditangkap".

Di Churaibari, desa terdekat, beberapa warga Hindu mengatakan menjadi sasaran umat Muslim.

kerusuhan di India
Keterangan gambar,

Sonali Saha dan ibunya mengatakan massa merusak mobil mereka yang sedang diparkir.

Keluarga Saha, yang tinggal di sebuah rumah berlantai dua, menunjukkan kepada kami video ponsel yang memperlihatkan segerombolan orang melempar batu dan merusak dua mobil mereka yang diparkir.

Sonali Saha, yang berusia 18 tahun, mengatakan dia tidak bisa tidur nyenyak sejak saat itu.

"Sekitar jam 10 malam, ketika saya sedang belajar, gerombolan itu datang dan melemparkan batu dan botol kaca. Sepuluh sampai 15 menit kemudian, mereka baru pergi. Saya sangat takut, jadi ibu saya bergegas mengunci semua pintu dan jendela," katanya kepada saya.

Tripura berada di bawah kendali BJP sejak 2018, setelah 25 tahun pemerintahan Komunis.

Oposisi menuduh partai yang berkuasa mencoba mencampuradukkan agama dengan politik untuk memenangkan pemilihan umum. Namun, tuduhan itu dibantah keras oleh BJP.

"Saya merasa minoritas Muslim lebih aman di bawah pemerintahan kami. Kami adalah komunitas yang erat dan apapun yang terjadi, itu sangat disayangkan," kata Biswa Bandhu Sen, wakil ketua Dewan Legislatif Tripura dan mewakili Tripura Utara.

"Lawan politik kami mencoba mencemarkan nama baik Perdana Menteri Narendra Modi karena kami adalah bagian dari tujuh pemerintahan yang berkuasa di timur laut."

kerusuhan di India
Keterangan gambar,

Pihak BJP membantah tuduhan bahwa pihaknya memakai isu agama untuk memperkeruh keadaan.

Beberapa minggu setelah kerusuhan, pemerintah negara bagian Tripura menahan dua jurnalis perempuan karena "menyebarkan ketidakharmonisan di masyarakat".

Mereka akhirnya keluar tahanan keluar tahanan dengan jaminan oleh pengadilan.

Para pemimpin BJP menyangkal "agenda untuk membatasi kebebasan berbicara dan jurnalisme".

"Kami percaya pada keadilan jurnalisme dan tentu saja tidak pernah mencoba untuk membatasi independensi mereka. Itu semua propaganda oleh beberapa media terhadap kami," kata Sen.

Tim BBC dipanggil ke kantor polisi Panisagar untuk menjelaskan tujuan kunjungan kami. Kami juga diawasi oleh polisi setempat saat merekam wawancara dengan pemilik toko, yang beragama Islam di Rowa.

kerusuhan di India
Keterangan gambar,

Umat Muslim butuh waktu untuk menata kembali hidup mereka.

Sampai sekarang, kehidupan di negara bagian itu tampaknya sulit untuk kembali normal dan kecemasan tetap ada.

"Sulit bagi kami dan agak sulit dipercaya juga. Tapi kami membangun kembali hidup kami lagi, berharap ini tidak akan terjadi lagi," kata Amir Hussain, 34 tahun, juga Muslim, yang sebagian tokonya dirusak oleh massa.

Islamuddin, seorang anggota parlemen lokal dari oposisi Partai Komunis India (Marxis), mengatakan bahwa kekerasan yang "belum pernah terjadi sebelumnya" itu telah melukai umat Hindu dan Muslim.

"Dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk menyembuhkan mereka," katanya.


Sumber: BBCNews Indonesia


Penulis : one
Editor : red

Media Liputan Indonesia

DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers


HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK


Kirim via:

WhatsApps / SMS:
08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com

PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.



Komentar


Berita lainnya:




toko online zeirshopee

#LIPUTAN_TERKAIT$type=carousel

Nama

#Berita Viral,7,#BeritaViral,579,#MafiaTanah,10,#Mudik2023,19,#Mudik2024,2,#Pemilu2024,51,#UMKM,1,Advertorial,419,antisipasi,7,Apel,1,bahan pangan,1,BAIS,5,Bakti sosial,14,Banjir,1,Banjir susulan,1,bansos,5,bantuan,1,bencana,4,bencana Alam,3,berbagai,1,Berbagi,5,Beri Taliasih,1,Berita Terkin,1,Berita Terkini,891,Berita Utama,2948,Berita warga,1,Berita-Terkini,3783,BIN,11,bisnis,3,BNNK,16,BNNP,10,BPBD,1,BPN,4,BRI,1,Bukber,2,Capres 2024,28,Ciptakan,1,Covid-19,131,Curanmor,1,daera,1,daerah,1,Deklarasi,2,demonstrasi,2,Destinasi-Wisata,70,Dewan Pers,8,Dinkes,1,distribusi,1,egional,1,EkoBis,439,ekonomi,7,Ekonomi -bisnis,5,ekonomi bisnis,2,evakuasi,2,evaluasi,2,fasilitas,4,Galeri-foto-video,172,Gaya-Hidup,122,Hak Jawab,4,Hoax / Fakta,5,Hobby,75,HuKri,3,HuKrim,2193,hukum,34,hukum Polri,25,identitas,1,index,2,Info Haji,21,Inovasi,1,insiden,2,Internasional,381,Internet,93,islami,4,Jum'at Curhat,1,Kamtibmas,1,Kebijakan,2,Kemenkes,1,kenaikan pajak,1,Kesehatan,551,Kicau Mania,29,kontroversi,1,Korupsi,8,KPK,24,Kuliner,20,Kunjungan,1,Laporan Masyarakat,14,Laporan-Masyarakat,457,Lindo-TV,133,Liputan Haji Indonesia,7,Liputan-Investigasi,393,Lowongan Kerja,4,mahasiswa,1,masyarakat,1,Melek-Hukum,87,Melepas Limed,1,Miras,1,Nasional,1945,nasional hukum,1,nasional regional,1,Negara,1,Nobar,1,Nobar film,1,Olahraga,121,Online,1,operasi,3,operasi Semeru,1,Opini Rakyat,161,organisasi,2,Otomotif,12,patroli,3,peduli sosial,3,Pelayanan,1,Pemalsuan,1,Pemerinta,4,Pemerintah,1882,Pemerintah Regional,2,pemerintahan,1,Pemilu 2024,95,pencurian,1,Pendidikan,152,penduduk,1,penertiban PKL,1,Pengaduan,1,pengarahan,1,pengawalan,1,penghargaan,2,pengukuhan,1,penimbunan,1,penipuan,2,Peristiwa,704,PERS,31,Pilpres 2024,32,Politik,786,politisi,2,POLR,3,POLRI,2907,Polri Regional,3,Pungli,50,Ranmor,1,Regiona,3,Regiona l,1,Regional,6927,Regional Hukrim,4,regional Nasional,1,Regional pemerintah,5,Regional peristiwa,1,Relawan,2,Religi,328,santunan,1,Santuni Anak Yatim,2,Satgas,1,Satkamling,1,Sejarah,63,Selebritis,80,Seni-Budaya,101,senirgitas,1,sertifikat,1,ShowBiz,109,Sidokkes,1,Situasi Kondusif,1,sosial,6,Sukseskan Posyandu,1,Tauziah,2,Tebar kebaikan,1,Technology,145,Tips-Trick,122,TNI,806,TNI Al,6,TNI AU,2,TNI-Polri,50,tokoh agama,3,Tokoh masyarakat,6,UMKM,1,upacara,1,Wisata,1,wujud kepedulian,1,
ltr
item
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia: Ini kesaksian warga Muslim di India jadi sasaran kelompok perusuh - 'Rumah kami dijaga polisi, mereka akhirnya menyerang toko'
Ini kesaksian warga Muslim di India jadi sasaran kelompok perusuh - 'Rumah kami dijaga polisi, mereka akhirnya menyerang toko'
Liputan Indonesia || Dunia, - Ameeruddin masih syok. Sumber mata pencariannya, sebuah toko di desa kecil di India, porak-poranda akibat kerusuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgiyEiEEPXXfH_sepUc0Y1DvQVe59k1E1UrH8Mj323xpTKxzXBzz2v0M6KCwfyXmsTSYQyL6qsyxIF-1c4_oUx6af4V9o4Sj2_fFJTR6YQtrSOJcSHhv7dYxLOoN_yXknZO1QzYnVmDVBrxthcnHiNYZW1c3lVFw6TWi19geDnf8hkhVzQaTYRZE0oBGA=w320-h180
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgiyEiEEPXXfH_sepUc0Y1DvQVe59k1E1UrH8Mj323xpTKxzXBzz2v0M6KCwfyXmsTSYQyL6qsyxIF-1c4_oUx6af4V9o4Sj2_fFJTR6YQtrSOJcSHhv7dYxLOoN_yXknZO1QzYnVmDVBrxthcnHiNYZW1c3lVFw6TWi19geDnf8hkhVzQaTYRZE0oBGA=s72-w320-c-h180
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia
https://www.liputanindonesia.co.id/2021/11/ini-kesaksian-warga-muslim-di-india.html
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/2021/11/ini-kesaksian-warga-muslim-di-india.html
true
2214155929705458232
UTF-8
Buka semua Berita BERITA TIDAK ADA BUKA SEMUA BACA JUGA BALAS Cancel saja HAPUS Penulis NEWS HALAMAN ARTIKEL BUKA SEMUA Penting Dibaca.. BERITA UTAMA Arsip CARI SEMUA BERITA YANG KAMU CARI TIDAK ADA BRO.. Kembali saja.. Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content