Liputan Jatim - Dinas Kominfo Jatim bersama OPOP (One Pesantren One Product) Jatim hari ini menggelar pelatihan Pembuatan Konten Promosi Produk OPOP Secara Digital. Acara yang digelar di Aula Ponpes An Nur 2 Kabupaten Malang itu diikuti lebih dari 100 pesantren di wilayah Bakorwil Malang, Kamis (24/6/2021).
Pelatihan dibuka okeh Kepala Dinas Kominfo Jatim, Benny Sampirwanto didampingi Kepala Bidang Komunikasi Publik, Edi Supaji. Pembukaan juga dihadiri Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin bersama Pengasuh Ponpes An Nur 2, KH Khoiruddin.
Benny menjelaskan, pelatihan pembuatan konten promosi secara digital itu menghadirkan para pakar di bidangnya. Mulai materi Strategi Promosi dan Pemasaran Digital oleh.
Imaniar Ramadhani, Memasarkan Produk Melalui OPOP Mart oleh Surya Agung, dan Pembuatan Foto dan Desain Promosi Digital oleh Radit Saksono.
Ia menjelaskan, pesantren bukan hanya mencetak ulama tapi juga memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan. "Mereka (pesantren) punya kemampuan yang besar. Oleh karena itu, hari ini kita beri pelatihan digital dalam proses manajemen produk digital sehingga lebih menarik untuk dilihat publik dan dipasarkan," jelasnya.
Benny mengungkapkan, di Jatim ada lebih dari 6 ribu pesantren. Namun yang tergabung di OPOP diseleksi. "Bagi yang memiliki produk layak jual dan potensial baru bisa dikembangkan agar bisa lebih layak di-marketplace-kan (jual secara online).
Untuk pelatihan, lanjut dia, akan dilakukan di lima Bakorwil di Jatim. Untuk awal baru dilakukan di wilayah Bakorwil Malang.
Sekertaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin menambahkan, pelatihan kontem promosi digital OPOP mengajarkan bagaimana produk yang sudah diproduksi bisa dipromosikan melalui media sosial dan market place. "Kebetulan Bunda Khofifah (Gubernue Jatim) itu sudah melanching aplikasi OPOP Mart pada bulan Desember 2020 yang bisa didownload di playstore. OPOP Mart ini untuk menjual produk pesantrem yang tergabung di OPOP untuk pemasaran secara online," ujarnya.
Dalam materi pelatihan, kata dia, diajarkan banyak hal. "Bagaimana memotret produk dengan baik, bagaimana mengupload produk, bagaimana membuka toko online dan merawatnya," tuturnya.
Ia menambahkan, bimbingan teknis serupa tetap akan dilaksanakan di lima Bakorwil se-Jatim. "Kami dari OPOP Jatim sengaja usulkan pada Dinas Kominfo Jatim agar pelatihan tidak tempatkan di hotel atau kantor Bakorwil. Kami usulkan Bimtek di Ponpes. Kita ingin bela dan beli Produk Pesantren. Kita ingin dari, oleh, dan untuk Pesantren. Sehingga bisa berimbas pada masyarakat luas," pungkasnya.(Din)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar