Liputan Surabaya – Seorang Mahasiswa STIKOSA AWS, Surabaya dikroyok di Jalan Kalimas Baru GG III, korban akhirnya meninggal setelah dirawat 5 hari dirumah sakit.
Zainal Fattah (25) warga Jl Kalimas Baru 2 Gang Buntu, menjadi korban pengeroyokan hingga luka parah. Mahasiswa semester 4 Stikosa AWS itu akhirnya tewas pada Jumat (23/4/2021) kemarin, setelah 5 hari dirawat di Rumah Sakit Al-Irsyad.
Satiah (40) ibu korban menuturkan, Senin (19/4/2021) kemarin, Zainul Fattah bersama salah satu temannya mendatangi kampung sebelah tempat tinggalnya.
Dia bermaksud meluruskan permasalahan, karena ada kenalannya yang dikeroyok pemuda Jl Kalimas Baru 3 (kampung sebelah-red).
“Dia cari tahu karena ada anak kecil masih SMP yang habis dikeroyok di daerah situ. Tiba-tiba anak saya juga ikut dikeroyok. Kemudian ada yang teriak maling juga,” terang ibu korban, Minggu (25/4/2021).
Warga setempat yang mengetahui jika itu adalah Zainul Fattah, sempat melerai aksi pengeroyokan. Saat melihat kondisi korban yang babak belur akibat dihajar massa, warga langsung membawanya ke Rumah Sakit Al-Irsyad.
“Opname 5 hari kemudian Jumat jam 12’an meninggal dunia. Kejadian pengeroyokannya Senin sekitar jam 2,” imbuhnya.
Dikatakan Bambang ( 53), paman korban mahasiswa STIKOSA AWS yang menjadi korban pengeroyokan dan mengakibatkan keponakannya meninggal dunia, hingga saat ini Polres perak belum ada tersangka yang ditetapkan dari kasus ini.
Kasus pengeroyokan dan penganiayaan berat ini telah kami laporkan ke Mapolres Tanjung Perak dengan nomor laporan LP-B/131/IV/RES.1.6./2021/RESKRIM/SPKT Polres pelabuhan Tanjung Perak pada Senin,19 April 2021,lalu.
“Padahal sudah jelas itu pengeroyokan dan pastinya banyak saksi dalam pengeroyokan itu. Kenapa belum ada yang ditangkap pembunuh ponakan saya,” kata Bambang.
Dimata kawan-kawan mahasiswa AWS, korban dikenal sebagai sosok pribadi yang baik dan suka menolong, sehingga banyak yang tidak percaya korban tewas karena keroyok.
“zaenal itu anak yang baik, kamu terkejut dengan adanya kejadian tersebut. Kok bisa ya sampai begini (mati keroyok-red),”tutur Arif salah satu mahasiswa STIKOSA AWS.
Komentar lain juga datang dari Fitri maha siswi AWS. Dia berharap Semoga polis cepat menemukan pelakunya. “Zaenal itu suka membantu teman. Kenapa nasibnya malah tragis seperti ini? ,”ujar fitri. (Tim)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar