Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman (kiri) dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir (kanan) saat di lslsmic Center Surabaya. |
Liputan Surabaya, - Adanya Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) nonpeserta kongres XXXI memaksa masuk gedung arena tempat kongres berlangsung di Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/3).
Kongres HMI XXXl di Islamic Center Surabaya menurut informasi yang dihimpun berjumlah 1.135 orang mahasiswa yang datang dari berbagai kota se Indonesia.
Informasi yang diterima oleh redaksi Liputan Indonesia Kamis Tanggal 18 Maret 2021 Pukul 20.00 WITA bertempat di Pintu II Pelabuhan Makassar telah berkumpul kader HMI Se-Sulselbar berjumlah 1.135 orang yang akan berangkat untuk mengikuti Kongres HMI XXXI di Surabaya dengan menggunakan Kapal Pelni KM. Sinabung.
Dari lokasi mereka mencoba mendobrak gerbang, namun dihalau personel kepolisian yang berjaga dari tingkat Polsek, Polres Perak, Polrestabes Surabaya, Polda Jatim.
Salah satu mahasiswa yang memaksa masuk tersebut berorasi, mereka mengancam bakal nekat masuk dan menduduki gedung lokasi kongres, jika tak diizinkan masuk.
"Kami punya hak mengikuti kongres ini. Kami akan duduki gedung Islamic Center ini, jika tak boleh masuk," kata orator.
Salah satu kader HMI dari Palopo, Sulawesi Selatan, Risky, mengatakan maksud kedatangan mereka tak lain adalah untuk menghadiri kongres. Mereka mengaku memiliki hak sebagai kader HMI.
"Teman-teman ini anggota HMI juga meski bukan peserta kongres, kami berhak mengikuti jalannya kongres," kata Risky, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Mereka mengaku keberatan lantaran banyak pihak eksternal yang masuk ke arena kongres. Sedangkan, kata dia, mereka yang merupakan kader internal HMI tak diperkenankan masuk.
"Banyak pihak eksternal seperti aparat kepolisian yang ada di dalam. Padahal harusnya hanya panitia dan prserta dan keder HMI yang boleh masuk," kata dia.
Risky juga menyanggah bahwa penyebab mereka dilarang masuk lantaran alasan protokol kesehatan karena Covid-19. Mereka mengklaim eluruh kader HMI yang memaksa masuk ini telah menjalani pemeriksaan swab antigen, sejak keberangkatan mereka dari Sulawesi.
"Kami sudah swab waktu berangkat, sudah diskrining [kesehatan]," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Badko HMI Jawa Timur, Yogi Pratama mengatakan orang yang memaksa memasuki arena kongres itu, bukanlah utusan resmi.
"Intinya yang bisa masuk ke arena itu peserta utusan resmi perwakilan dari masing-masing cabang. Kalau misalnya yg tidak bisa masuk ke forum berarti itu bukan utusan resmi," kata Yogi.
Hal itu, kata Yogi, sudah menjadi ketentuan dan keputusan oleh panitia nasional. Yang diperkenankan masuk hanyalah peserta utusan atau delegasi.
"Itu sudah menjadi ketentuan dan keputusan oleh panitia nasional. Kalau tidak bisa masuk berarti bukan anggota resmi," pungkas dia.
Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman Tinjau TKP atas perintah Kapolda Jatim
Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta melalui Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, " Kami hanya melaksanakan perintah dari bapak Kapolda saja untuk pengamanan di wilayah Islsmic Center Surabaya, semua unit pasukan jajaran Polda Jatim mengamankan situasi di wilayah ini agar kondusif, aman terkendali, ya tujuannya supaya masyarakat tidak takut atau panik dalam banyak nya massa mahasiswa, karena khawatir ada penunggang anarkis," ujar Kombes Pol Farman. (red)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar