Liputan Jombang – Dampak adanya wabah virus corona yang melanda masyarakat sangat dirasakan khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah terutama bagi kaum dhuafa.
Menyikapi fenomena tersebut, warga besar Pondok Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Waton Minal Iman Shiddiqiyyah yang berpusat di Losari-Ploso-Jombang Jawa Timur mengadakan Gerakan Santunan Nasional Dampak Corona dari seluruh Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah Se-Indonesia dengan membagikan sembako gratis bagi warga terdampak maupun kaum dhuafa.
Gerakan santunan ini dilaksanakan serentak di 27 Provinsi pada hari dan jam yang sama Ahad 19 April 2020, adapun dalam pelaksanaan pemberian santunan langsung diantarkan dari rumah ke rumah tanpa ada pengumpulan massa, mengingat situasi yang terjadi belakangan ini karena virus corona yang sedang terjadi.
Dalam keterangannya, Ketua Umum Dhibra Pusat, Ibu Nyai Shofwatul Ummah menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sudah dilakukan puluhan tahun dan tidak ada kepentingan apapun apalagi kepentingan politik, kampanye atau kepentingan menduduki jabatan apapun.
“Kegiatan ini semata-mata untuk membantu mereka yang terkena dampak virus corona sebagai wujud kepedulian kami kepada sesame,” jelas Ibu Nyai Shofwatul Ummah, Minggu (19/04).
Kepada awak media, Ketua Panitia Nurhadi menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pemberian santunan ini panitia sudah menentukan aturan dengan tetap mengindahkan anjuran pemerintah untuk tidak mengadakan pengumpulan massa.
“Teknis pemberian santunan dampak Corona ini kita antarkan langsung dari rumah ke rumah para dhu’afa,” ungkap Nurhadi.
Nurhadi juga menambahkan bahwa pemberian santunan ini diberikan khusus untuk masyarakat yang membutuhkan dan terdampak penyebaran virus corona, bukan korban virus corona.
“Untuk kali ini yang kita perhatikan adalah para korban dampak virus corona dalam hal perekonomian, para pedagang kecil, pedagang sayur, warung kaki lima, tukang ojek, tukang becak, para pegawai yang terdampak, pekerja lepas harian, dll. Mereka inilah yang mengalami dampak paling parah atas adanya virus corona yang mengakibatkan lockdown, semi lockdown, maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),“ jelas Nurhadi.
Nurhadi menambahkan apa yang telah dilakukan oleh Thoriqoh Shiddiqiyyah dalam hal sosial kemanusiaan sangatlah banyak dan sudah berlangsung puluhan tahun dan disetiap acara Shiddiqiyyah selalu ada santunan.
“Di Thoriqoh Shiddiqiyyah ada organisasi yang khusus menangani sosial kemanusiaan yaitu Organisasi Dhilaal Berkat Rahmat Alloh Shiddiqiyyah (Dhibra). Organisasi ini mempunyai banyak program kegiatan sosial baik insidentil, rutin, lokal maupun Nasional. Ada program Nasional Pembangunan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah untuk kaum dhuafa atau mereka yang membutuhkan di seluruh Indonesia yang sampai saat ini sudah mencapai 1355 unit rumah, total senilai 38,5 milyar. Ada program Santunan Nasional dalam rangka Tasyakkuran Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT Dhibra Shiddiqiyyah yang dilaksanakan rutin setiap tahun pada bulan Maulid dan sudah menyalurkan santunan senilai 29,8 milyar. Dan banyak lagi santunan yang bersifat insidentil maupun yang rutinitas lainnya. Semua dana santunan ini murni dari kesadaran dan kepedulian warga Thoriqoh Shiddiqiyyah,” papar Nurhadi.
Pengurus DPP Organisasi Shididiqiyyah Pemberian, Edi Setiawan menambahkan bahwa santunan dampak corona untuk masyarakat atau kaum dhuafa ini disampaikan diseluruh Indonesia di 27 Provinsi, 120 Kota / Kabupaten lebih.
“Thoriqoh Shiddiqiyyah mulai dimunculkan kembali setelah terkubur 1097 tahun dan mulai ditumbuh kembangkan oleh beliau Bapak Kyai Much. Muchtar Mu’thi sejak tahun 1972 sampai sekarang. Alhamdulillah Atas Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa warga Thoriqoh Shiddiqiyyah tumbuh pesat tidak hanya di Nusantara tapi juga di luar negeri. Seperti di Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Australia, Kanada dan lain-lain. Sejak awal Bapak Kyai Much. Muchtar Mu’thi sudah mendidik murid-muridnya untuk gemar Shillaturrohmi, Santun dan Shodaqoh (S3). Salah satu wujudnya adalah apa yang sekarang ini kita lakukan yaitu Santunan Nasional Dampak Corona,” terang Edi Setiawan.
Untuk santunan kali ini, santunan yang diberikan per paket senilai Rp. 200.000,- berupa uang tunai dan sembako yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, teh 1 pack dan uang tunai Rp 100.000,
Dari pantauan awak media, jumlah santunan yang diberikan khusus untuk Jombang sebanyak 880 paket dan dari seluruh warga Shiddiqiyyah di daerah-daerah di seluruh Indonesia berjumlah kurang lebih 5.500 paket dengan nominal kurang lebih 1,1 milyar dan data ini akan terus bertambah.
Dalam pelaksanaanya, masyarakat tampak sangat antusias dan gembira serta menyambut baik kegiatan pemberian santuanan ini. “Saya mengucapkan banyak terima kasih dengan santunan ini semoga Indonesia segera terbebas dari wabah virus corona.”ngkap Mbah Tumirah (81th). (red)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar