Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) |
Sebagian besar jemaah tablig itu berada di India. Total ada 731 WNI jemaah tablig yang berada di negara Bollywood itu. Beberapa di antaranya bahkan terpapar virus Corona (COVID-19).
Adalah Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo yang menyampaikan arahan Jokowi itu. Jokowi, kata Doni, menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah dalam hal pendataan jemaah tablig.
"Kemudian menyangkut pekerja migran Indonesia, ABK, jemaah tablig, Bapak Presiden menetapkan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah untuk bisa melakukan pendataan yang baik," kata Doni usai ratas bersama Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/4/2020). dilansir dari detik.com.
Doni mengatakan, dalam waktu dekat, jemaah tablig itu akan tiba di Indonesia melalui Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara. Jokowi, kata dia, meminta para jemaah tablig itu untuk dikarantina selama 14 hari. Karantina mandiri dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Isolasi mandiri bagi mereka yang baru tiba di berbagai daerah terutama luar negeri. Seperti yang akan datang yaitu ke Bali, Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara," ujar Doni.
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar