LiputanIndonesia.co.id, Surabaya -- Pondok Pesantren Ali bin abi thalib didirikan oleh Yayasan Al Ihsan Sidotopo Kidul 51 Surabaya, diduga di danai oleh Khalid Bawazier bertempat di jalan johor Surabaya dinilai warga Menyesatkan, pengusaha kaya yang menjadi jembatan Jamaah wahabi ini, ajaran yang bertentangan dengan keyakinan warga Nahdiyin (NU) atau Ahli Sunnah wal Jamaah.
Wahabi adalah Pemahaman yang berasal dari Negara Arab Saudi Timur Tengah ini tidak menyukai Maulid Nabi Muhammad S.A.W, Pembacaan doa Tahlil, serta tidak menyukai ajaran Sunnah Rosullulloh serta Sahabatnya dan dianggap BID'AH oleh Wahabi, dari hal ini menimbulkan gesekan antar warga serta keresahaan dan menyesatkan warga sekitar, terutama anak kecil dengan mengadakan sekolah gratis bagi masyarakat miskin, untuk dijadikan kader atau pembibitan dimasa yang akan datang. Menurut cerita warga Nahdiyin (NU) Sidotopo Surabaya.
" Kegiatan Pondok Pesantren Ali bin abi thalib didirikan oleh Yayasan Al Ihsan Sidotopo Kidul 51 Surabaya disinyalir sudah keluar dari ahli sunnah wal jamaah atau ajaran Nahdiyin (NU), karena peribadahan nya tidak sesuai dengan ajaran warga NU, karena tidak menyukai Maulid Nabi Muhammad S.A.W, Pembacaan doa Tahlil, serta tidak menyukai ajaran Sunnah Rosullulloh serta Sahabatnya Rosul " kata H. Sulton perwakilan IKAMRA
H. Sahlan Selaku tokoh masyarakat dikawasan Kelurahan Sidotopo pun datang dan terlihat menengahi permasalahan yang ditimbulkan oleh masyarakat ini serta dibantu oleh pihak Lurah Ayah Suprayitno dan Kepolisian Semampir Kompol Pratolo Saktiawan beserta anggotanya, agar masyarakat yang berunjuk rasa tidak sampai anarkis.
" Karena anggota jamaah atau para santri Ponpes Ali bin abi thalib yang didirikan oleh Yayasan al Ihsan sering kali memberikan makanan sembako, sekolah gratis, serta sering memberikan uang pada warga sekitar dengan tujuan mencari simpatisan dimata warga agar terkesan positif anggota jamaahnya.
Padahal dibalik itu para anggota nya ingin menciptakan atau kader - kader muda untuk mengembangkan pergerakan golongannya.
Tuduhan warga Nahdiyin adalah Pondok Pesantren Ali bin abi thalib didirikan oleh Yayasan Al Ihsan Sidotopo Kidul 51 Surabaya telah menghina warga Nahdiyin (NU) bahwa terindikasi ibadah golongan Nahdiyin (NU) bid'ah artinya perbuatan ibadah yang tidak sesuai dengan ajaran islam ". kata warga sekitar yang sedang orasi
Akan tetapi keinginan warga tidak hanya ingin menghentikan kegiatan sekolah tinggi agama islam ali bin ali thalib tapi keinginan warga juga akan membubarkan paksa serta mengambil alih bangunan untuk kegiatan Warga Nahdiyin (NU).
Wartawan Peliputan: Rafik, Safii, Rifai.






