Liputan Indonesia || Pemalang - Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya masa pertumbuhan pada anak.
Melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan OPD terkait Bahas percepatan penurunan Stunting dengan tema Menuju Pemalang zero Stunting.
Acara yang di hadiri oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, S.T , didampingi T PKK kab Pemalang. Shanti Rosalia,S.sos. Kadinkes dr.Yulies Nuraya, OPD terkait , Tim penurunan Stunting Kabupaten, Kecamatan, Camat se Kabupaten Pemalang, Ketua KUA Kabupaten Pemalang, dan Tamu undangan yang hadir.
Perlu saya sampaikan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, S.T. bahwa tren pravalensi stunting di Kabupaten Pemalang berdasarkan ePPGBM telah mengalami penurunan, yaitu dari tahun 2021 = 10,35% pada tahun 2022 menjadi 9,84 Adapun berdasarkan data SSGI juga mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 24,7% menjadi 19,8%.
Jumlah Balita stunting (Absolut) per Kecamatan tahun 2021 Februari & Agustus mengalami penurunan, namun ada 4 Kecamatan dengan jumlah balita stunting mengalami kenaikan: Kecamatan Pulosari, Pemalang, Petarukan, Ampelgading sedangkan di tahun 2022 ada 6 Kecamatan dengan angka stunting mengalami kenaikan," tutur Mansur.
Untuk menurunkan jumlah angka stunting perlu adanya intervensi lintas sektoral seperti: pelatihan kader Nikah, giat posyandu, PKK sampai tingkat bawah, intervensi melalui Puskesmas harus ditingkatkan, Camat, Kepala Desa berkolaborasi dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Pemalang Karena target kita di tahun 2024 itu 12%," ucap Mansur.
Pada saat menghadiri acara Rembuk Stunting di balai pertemuan hotel winner Premiere Pemalang Senin (13/3/2023). pukul 15.25 WIB.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST "Sebut bukan hanya soal kekurangan gizi saja tetapi Pernikahan Dini juga salah satu faktor penyebab terjadinya Stunting," ucap Mansur.
Oleh karena itu Kehadiran kemenag melalui jajaran -jajaranya Sangat di perlukan berkolaborasi dengan lintas sektoral untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Pemalang dalam mengatasi Stunting.
Sementara itu camat Petarukan Drs.Andri adi, M.Si menyampaikan alhamdulilah di tahun 2022-2023 ini ada penurunan signifikan di tiap-tiap Desa.
karena dengan pendampingan dan swadaya yang cukup banyak dari kelompok posyandu mulai dari pemberian makanan tambahan dan gizi kepada ibu hamil, kelas balita secara intensif. di desa-desa di kecamatan Petarukan dan juga seringnya di adakan intervensi dari Dinas kesehatan, sehingga angka stunting di Kecamatan petarukan mengalami penurunan," ucap Andri
Aris setiyawati, S.Gz. selaku Narasumber kesehatan menyampaikan Dalam rangka pencegahan stunting yang pertama kita melakukan edukasi tentang gizi seimbang untuk remaja kemudian juga edukasi tablet darah dan juga kesehatan reproduksi remaja," ucap Aris.
Penyuluhanan tentang penyebab, dampak dan pencegahan stunting kita lakukan pemeriksaan antropometri, pembimbingan, penyuluhan, pemeriksaan HB darah, tambah darah pemberian makanan tambahan (PMT) berupa telur ayam 1 butir sehari.
melakukan aktivitas Fisik,dan juga pemberian PMT lokal.sehingga dengan pemberian makanan tambahan dan intervensi melalui perbaikan gizi adalah salah satu upaya pencegahan stunting yang sangat evektif," tandasnya.
Penulis : Sukma
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar