Liputan Indonesia || Pemalang - Maraknya rentenir gaya baru beredar di seluruh Indonesia melalui pinjaman online yang menjebak nasabahnya dengan berbagai cara dengan menelpon, sms calon korban atau mengirim link melalui wa dan apabila korbannya meng klik link itu maka secara otomatis Korban terjebak dalam link pinjaman vesri abal-abal tersebut.
Dengan fenomena yang gencar beredar ini maka Prof.Hendrawan Supratikno selaku DPR-RI Anggota Komisi XI Dapil 10 melakukan sosialisasi terkait bagaimana cara menyikapi permasalahan pinjaman Online abal-abal.
Acara berlangsung di aula kantor Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang provinsi Jawa tengah di hadiri oleh prof.Hendrawan Supratikno,DPR-RI anggota komisi XI Dapil 10, sebagai Narasumber, Novianto utomo Dari perwakilan Ojk tegal, Ali tarjono, Sebagai pemandu acara,Camat Petarukan Drs.Andri adi,M.Si, beserta jajarannya, Kapolsek Petarukan AKP. Agus Sholeh, berserta babinkamtibmas dan anggotanya, Koramil Petarukan yang di wakili oleh Babinsa bapak Eko,Kades yang hadir dalam paguyuban simongklang Petarukan beresta tamu undangan lainnya.
Dengan tema Kiat bijak menggunakan pinjaman Online (Pinjol) profesor Hendrawan Supratikno mewanti-wanti kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih pinjaman Online.
Karena pinjaman Online itu ada yang terdaftar di OJK dan ada yang tidak terdaftar ciri-cirinya adalah biasanya kalau pinjol yang tidak terdaftar di OJK mereka akan menawarkan pinjaman melalui telepon,sms link wa,dsb, dengan suku bunga tinggi dan maraknya usaha dunia belantara ini banyak pelaku usaha yang oportunis, mumpungis sehingga mereka bisa menjadi predator yang sengaja menggunakan akses digital ini untuk menjadi rentenir baru melalui pinjaman Online yang menjadikan momok bagi korbannya.
Sedangkan pinjol yang terdaftar di OJK menerapkan suku bunga yang lebih rendah dan tidak menawarkan melalui telepon,sms atau link wa sebagai privasi /pribadi masyarakat, kemudian pijol yang terdaftar di OJK tercatat hanya ada 102 pinjol Diharapkan masyarakat harus paham dengan literasinya," ucap Hendrawan.
Andri adi selaku camat Petarukan menyampaikan apresiasi kepada prof.Hendrawan dengan sering di adakannya Acara seperti ini menambah literasi atau pemahaman masyarakat terkait kiat bijak menggunakan pinjaman Online sehingga pada hari ini masyarakat di lingkungan kecamatan petarukan secara resmi tidak ada kasus atau laporan terkait pinjaman Online ilegal.
Di sisi yang sama Agus Soleh selaku Kapolsek petarukan menghimbau kepada masyarakat Petarukan apabila terjadi hal terkait intervensi dari pinjaman Online harap segera di laporkan ke polsek atau nantinya bisa di sampaikan pada saat acara Jumat Curhat," tutur agus.
Sementara itu perwakilan dari OJK yang berkantor di Tegal dalam sosialisasi terkait kiat bijak menggunakan pinjaman Online Novianto Utomo memberikan penjelasan kepada seluruh tamu undangan yang hadir,
Dengan maraknya pinjaman Online ilegal ini masyarakat harus lebih berhati-hati kami dari OJK telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyikapi permasalahan tersebut dengan memblokir sekitar 4000 lebih aplikasi pinjol akan tetapi mereka yang kami duga adalah pelaku yang sama jadi apabila kita blokir aplikasi tersebut maka akan muncul lagi aplikasi yang baru.maka dengan ini kami berpesan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan bisa membedakan mana yang legal dan mana yang abal-abal.
Penulis : Sukma
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar