Pelecehan se*ksual berkedok pengudusan di Bogor, terjadi sejak 2009: 'Korban trauma dengan pendeta laki-laki'

Liputan Indonesia
|| Dunia, - Empat korban pelecehan se*ksual oleh seorang pendeta di Bogor, Jawa Barat, berharap segera mendapat keadilan.

Sejak dilaporkan pada Desember tahun 2021, Polres Bogor disebut belum juga memeriksa pelaku. Sementara para korban mengalami trauma berat, kata kuasa hukum korban, Sheryn Marie.

Terungkapnya kasus dugaan pelecehan seksual berkedok ibadah pengudusan ini bermula dari kecurigaan pelapor sekaligus korban pada tahun 2019.

Kala itu, pelaku yang merupakan pendeta di sebuah gereja kristen di Bogor memaksa untuk melakukan tindakan yang disebutnya sebagai pengudusan dengan dalih agar anaknya cepat dapat jodoh dan pekerjaan.

Sheryn mengatakan, korban menolak permintaan itu. Selain karena tidak mengerti dengan jelas seperti apa tata caranya, praktik itu juga asing baginya yang selama bertahun-tahun memeluk agama Katolik.

"Jadi korban ini dulunya Katolik, saat suaminya meninggal mendiang menitipkan istrinya kepada pelaku untuk bergabung di gereja itu," kata Sheryn Marie kepada BBC News Indonesia, Kamis (25/08).

Tapi pelaku, sambung Sheryn, terus-terusan menghubungi korban dengan membawa-bawa nama Tuhan. Bahwa kalau pengudusan itu tidak dilakukan bakal membuat marah Tuhan.

Diancam begitu, korban terpaksa mengiyakan.

pelecehan seksual

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Keterangan gambar,

(Foto Ilustrasi) Menurut kuasa hukum, dari kesaksian para korban aksi pelaku itu sudah dilakukan sejak tahun 2009.

Di dalam kamar rumah korban, pelaku memerintahkan agar pintu dikunci dan gorden ditutup rapat.

Saat upacara ibadah pengudusan dilakukan, korban memejamkan mata sembari berdoa. Namun pelaku membentaknya kemudian mulai menjamah beberapa bagian tubuh korban.

Korban yang kaget akhirnya mengamuk lantas menyuruh pelaku pergi dari rumahnya.

Perasaan ketidaknyamanan itu, kata Sheryn, akhirnya diceritakan pada keluarganya. Di situlah, semuanya terbongkar kalau tak cuma korban yang mengalami pelecehan seksual berkedok ibadah pengudusan.

"Saat itu keluarganya kaget dan mereka saling cerita."

"Karena setiap kali mau melakukan pengudusan, dia (pelaku) selalu berpesan jangan bilang siapa-siapa. Jadi antara anak dan orangtua misalnya, tidak saling cerita," tambah Sheryn.

Pada Desember tahun 2021, korban melaporkan kasus itu ke Polres Bogor. Tiga korban lain yang juga saksi juga telah diperiksa.

Pelecehan seksual berkedok ibadah pengudusan terjadi sejak 2009

Dari kesaksian para korban, aksi pelaku itu sudah dilakukan sejak tahun 2009

Bagi para korban, pelaku adalah pendeta yang dihormati dan disegani. Usianya pun sudah kepala lima sehingga menempatkan dirinya sebagai sosok bapak.

Di kalangan jemaat pula, pelaku minta dipanggil dengan sebutan papa.

Tiap kali melakukan aksinya, kata Sheryn, korban akan dibawa ke tempat gelap sehabis ibadah Minggu.

Di situ, pelaku mengeklaim bahwa Tuhan berbicara kepadanya dan memberikan perintah agar melakukan upacara pengudusan kepada korbannya yang masih berusia anak.

"Kamu harus dikuduskan bibirnya karena kamu sering berkata kasar, kalau kamu tidak dikuduskan nanti Tuhan marah sama papa," imbuh Sheryn menirukan ucapan pelaku pada korban.

"Korban saat itu masih SMP dan si pelaku menguduskan dengan mencium bibirnya."

Sheryn memperkirakan jumlah korban 10 orang.

Para korban, kata Sheryn, mengalami trauma berat.

Korban yang juga pelapor kasus ini, sampai pindah agama dari Kristen kembali ke Katolik. Saking traumanya dengan pendeta laki-laki, korban selalu menghindar kalau ada pendeta laki-laki yang khotbah saat ibadah.

Tiga korban lain mengalami depresi. Mereka bahkan berusaha keras melupakan peristiwa itu. Sebab pelecehan seksual tersebut dialami selama enam tahun.


"Awalnya mereka ini tidak mau jadi saksi, karena enggak mau bahas lagi. Soalnya mereka mengalami itu saat SMP dan SMA. Bahkan ada yang dari SMP sampai kuliah."

Bagaimana tanggapan gereja?

Pada awal tahun 2022, kuasa hukum korban sempat bertemu dengan pihak gereja. Tapi selama dua bulan itu, Sheryn menilai gereja kurang bisa diajak koordinasi dengan baik.

Informasi terakhir yang ia ketahui dan tersebar di media sosial Majelis Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Wilayah Jawa Barat telah memberhentikan pelaku dengan tidak hormat pada 9 Desember 2021.

Dengan dasar bahwa pelaku menyimpang dan melakukan pelanggaran sebagai Hamba Tuhan dan tidak menjalankan aturan gereja.

"Surat pemecatan itu juga baru kami terima beberapa hari lalu," tutur Sheryn.

Adapun pelaku dilaporkan atas pasal 289 KUHP tentang pencabulan.

"Kasusnya sampai sekarang masih berjalan dan kami harap pelaku segera diperiksa."

BBC News Indonesia sudah menghubungi Reskrim Polres Bogor, tapi hingga berita ini ditulis belum mendapat tanggapan.

Penulis: ones

Source: BBC Indonesia




Media Liputan Indonesia

DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers


HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK


Kirim via:

WhatsApps / SMS:
08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com

PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.



Komentar


Berita lainnya:




toko online zeirshopee

#LIPUTAN_TERKAIT$type=carousel

Nama

#Berita Viral,7,#BeritaViral,579,#MafiaTanah,10,#Mudik2023,19,#Mudik2024,2,#Pemilu2024,51,#UMKM,1,Advertorial,419,antisipasi,7,Apel,1,bahan pangan,1,BAIS,5,Bakti sosial,14,Banjir,1,Banjir susulan,1,bansos,5,bantuan,1,bencana,4,bencana Alam,3,berbagai,1,Berbagi,5,Beri Taliasih,1,Berita Terkin,1,Berita Terkini,891,Berita Utama,2948,Berita warga,1,Berita-Terkini,3783,BIN,11,bisnis,3,BNNK,16,BNNP,10,BPBD,1,BPN,4,BRI,1,Bukber,2,Capres 2024,28,Ciptakan,1,Covid-19,131,Curanmor,1,daera,1,daerah,1,Deklarasi,2,demonstrasi,2,Destinasi-Wisata,70,Dewan Pers,8,Dinkes,1,distribusi,1,egional,1,EkoBis,439,ekonomi,7,Ekonomi -bisnis,5,ekonomi bisnis,2,evakuasi,2,evaluasi,2,fasilitas,4,Galeri-foto-video,172,Gaya-Hidup,122,Hak Jawab,4,Hoax / Fakta,5,Hobby,75,HuKri,3,HuKrim,2193,hukum,34,hukum Polri,25,identitas,1,index,2,Info Haji,21,Inovasi,1,insiden,2,Internasional,381,Internet,93,islami,4,Jum'at Curhat,1,Kamtibmas,1,Kebijakan,2,Kemenkes,1,kenaikan pajak,1,Kesehatan,551,Kicau Mania,29,kontroversi,1,Korupsi,8,KPK,24,Kuliner,20,Kunjungan,1,Laporan Masyarakat,14,Laporan-Masyarakat,457,Lindo-TV,133,Liputan Haji Indonesia,7,Liputan-Investigasi,393,Lowongan Kerja,4,mahasiswa,1,masyarakat,1,Melek-Hukum,87,Melepas Limed,1,Miras,1,Nasional,1945,nasional hukum,1,nasional regional,1,Negara,1,Nobar,1,Nobar film,1,Olahraga,121,Online,1,operasi,3,operasi Semeru,1,Opini Rakyat,161,organisasi,2,Otomotif,12,patroli,3,peduli sosial,3,Pelayanan,1,Pemalsuan,1,Pemerinta,4,Pemerintah,1882,Pemerintah Regional,2,pemerintahan,1,Pemilu 2024,95,pencurian,1,Pendidikan,152,penduduk,1,penertiban PKL,1,Pengaduan,1,pengarahan,1,pengawalan,1,penghargaan,2,pengukuhan,1,penimbunan,1,penipuan,2,Peristiwa,704,PERS,31,Pilpres 2024,32,Politik,786,politisi,2,POLR,3,POLRI,2907,Polri Regional,3,Pungli,50,Ranmor,1,Regiona,3,Regiona l,1,Regional,6927,Regional Hukrim,4,regional Nasional,1,Regional pemerintah,5,Regional peristiwa,1,Relawan,2,Religi,328,santunan,1,Santuni Anak Yatim,2,Satgas,1,Satkamling,1,Sejarah,63,Selebritis,80,Seni-Budaya,101,senirgitas,1,sertifikat,1,ShowBiz,109,Sidokkes,1,Situasi Kondusif,1,sosial,6,Sukseskan Posyandu,1,Tauziah,2,Tebar kebaikan,1,Technology,145,Tips-Trick,122,TNI,806,TNI Al,6,TNI AU,2,TNI-Polri,50,tokoh agama,3,Tokoh masyarakat,6,UMKM,1,upacara,1,Wisata,1,wujud kepedulian,1,
ltr
item
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia: Pelecehan se*ksual berkedok pengudusan di Bogor, terjadi sejak 2009: 'Korban trauma dengan pendeta laki-laki'
Pelecehan se*ksual berkedok pengudusan di Bogor, terjadi sejak 2009: 'Korban trauma dengan pendeta laki-laki'
Liputan Indonesia, - Pelecehan sek*sual berkedok pengudusan di Bogor, terjadi sejak 2009: 'Korban trauma dengan pendeta laki-laki'
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0aSLfOmg_VcQmYeb67u7MCmY8dDKn0UuyM_PcIdmhcquXy58SfrxqOaKIWtOJvJtDUDA0hBb0Zhmr9kcQ3iSQTg_daJjP5FJ9t0GVkgLcHEG53xr1J5HCbXdni3zZjBUDvN49X_9kkHncUWDZoujEIxahrjvvZaVGA9hAq0kfSZugsP4Petol72YwOA/s320/Screenshot_2022-08-25-19-39-44-16.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0aSLfOmg_VcQmYeb67u7MCmY8dDKn0UuyM_PcIdmhcquXy58SfrxqOaKIWtOJvJtDUDA0hBb0Zhmr9kcQ3iSQTg_daJjP5FJ9t0GVkgLcHEG53xr1J5HCbXdni3zZjBUDvN49X_9kkHncUWDZoujEIxahrjvvZaVGA9hAq0kfSZugsP4Petol72YwOA/s72-c/Screenshot_2022-08-25-19-39-44-16.jpg
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia
https://www.liputanindonesia.co.id/2022/08/pelecehan-seksual-berkedok-pengudusan.html
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/2022/08/pelecehan-seksual-berkedok-pengudusan.html
true
2214155929705458232
UTF-8
Buka semua Berita BERITA TIDAK ADA BUKA SEMUA BACA JUGA BALAS Cancel saja HAPUS Penulis NEWS HALAMAN ARTIKEL BUKA SEMUA Penting Dibaca.. BERITA UTAMA Arsip CARI SEMUA BERITA YANG KAMU CARI TIDAK ADA BRO.. Kembali saja.. Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content