Perang Ukraina: Ibu para tentara Rusia angkat bicara - 'Kami benci Putin, kami ingin perang segera berakhir'

Perang Ukraina: Ibu para tentara Rusia angkat bicara - 'Kami benci Putin, kami ingin perang segera berakhir'
Pada tanggal 20 Februari, Valya menerima telepon dari putranya, seorang tentara Rusia, yang menceritakan bahwa unitnya "tengah melakukan latihan" di dekat perbatasan Ukraina.

Liputan Indonesia || Dunia, - Serangan Rusia ini mengangkat berbagai cerita sedih dan penderitaan di Ukraina. Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan penyerbuan, ribuan warga sipil tewas di Ukraina.

"Ia mengatakan mereka tengah melakukan latihan menembak dan tinggal di tenda," kata Valya. "Itulah terakhir kalinya saya berbicara dengan dia."

Empat hari kemudian, pasukan Rusia menyerbu Ukraina.

Namun di Rusia, dampaknya juga terasa bagi keluarga para tentara Rusia yang dikerahkan ke medan pertempuran.

Valya bukan nama sebenarnya. Ia takut akan menanggung akibat karena berani angkat bicara. Ibu ini meminta kami menutup identitasnya.

Namun ia ingin berbagi cerita tentang putranya dan apa yang ia kira adalah "operasi militer khusus" Kremlin.

"Pada awal Maret, seorang sersan menelepon saya dari markas putra saya. Ia mungkin menelepon semua orang tua," katanya.

"Ia mengatakan para tentara baik-baik saja dan mereka menjalin kontak setiap hari. Kami terus menjalin kontak sepanjang Maret dengan sersan itu dan ia tetap mengatakan mereka semua baik-baik saja."

"Kemudian ada orang yang mengeklaim teman anak saya mengirim pesan. Saya tak kenal dia. Dia menemukan saya di media sosial. Ia mengatakan kaki anak saya terkena bom dan dia meninggal. Saya mencoba menelepon dan mengontak para pejabat. Namun tak ada yang bisa mengatakan apa pun."

"Akhirnya sersan yang mengontak saya berbicara dengan saya dan mengatakan putra saya terakhir kali kontak pada 23 Februari."

"Jadi mengapa Anda katakan semua baik-baik saja, untuk menenangkan kami?"

"Maaf, saya hanya sersan," katanya.

Valya mencoba mencari tahu lebih lanjut tentang anaknya.

"Saya menulis surat ke unit tentara tempat anak saya bertugas."

"Saya menulis ke komandan militer daerah. Saya menulis ke Kementerian Pertahanan. Dan kemudian saya menulis ke mereka semua lagi."

"Tak ada yang memberikan informasi, di mana, kapan dan bagaimana anak saya hilang. Semua diberitahu bahwa dia ikut serta dalam 'operasi militer khusus' dan ia tengah mengikuti misi."

Berapa banyak tentara Rusia yang tewas di Ukraina?

Di Rusia, merupakan kejahatan pidana bila ada yang melaporkan jumlah tentara tewas, di luar angka resmi yang diumumkan pemerintah.

Tank Rusia T-90M Proryv dihancurkan tentara Ukraina di dekat desa Staryi Saltiv.

SUMBER GAMBAR,REUTERS

Keterangan gambar,

Rusia mengakui kehilangan banyak tentara di Ukraina namun tak pernah mengungkap jumlah.

Tetapi angka resmi sulit didapat. Kementerian Pertahanan Rusia tidak pernah memperbarui jumlah tentara yang tewas sejak 25 Maret.

Saat itu, jumlah tentara tewas 1.351. Pada bulan berikutnya, Kremlin mengakui mereka kehilangan tentara dalam jumlah "signifikan" di Ukraina.

Dalam upaya untuk menjustifikasi invasi, pemerintah Rusia dan media resmi berupaya mengecam Ukraina.

Mereka menyebut tentara Ukraina dan para pejabat sebagai "ultra-nasionalis" dan "Nazi". mereka mengeklaim Ukraina adalah agresor dan bahwa Rusia adalah pihak pembebas.

'Tak anggap Ukraina sebagai musuh'

Tetapi Valya tidak menganggap Ukraina sebagai musuh.

"Bila negara kami diserang seperti itu, kami tentu akan membela diri seperti yang mereka lakukan. Kami akan membela diri dan kami juga akan marah," katanya.

Banyak warga Rusia yang percaya apa yang dikatakan oleh pemerintah dan mendukung "operasi militer khusus" seperti yang digambarkan di televisi negara.

Di Rusia, Kremlin menguasai TV dan pesan-pesan yang berputar di kalangan masyarakat.

Namun Valya masih bisa mengontak para ibu tentara di seluruh Rusia. Ia mengeklaim di kalangan para ibu ada kemarahan terhadap pemerintah terkait siapa yang dikirim perang ke Ukraina.

"Mereka benci pemerintah. Mereka benci Putin," kata Valya kepada saya. "Mereka ingin perang ini berakhir. Semua ibu menginginkan perang berakhir."

Valya takut menanggung akibat bila ia angkat bicara soal perang Ukraina.
Keterangan gambar,

Valya takut menanggung akibat bila ia angkat bicara soal perang Ukraina.

"Kami adalah kelas masyarakat paling rendah. Kami hanya orang desa. Semua yang berperang berasal dari daerah terpencil di Rusia. Bukan orang Moskow. Tak ada putra para pejabat di sana.

"Bila para ibu berada di sana sekarang dan juga para ibu tentara yang meninggal, mereka semua akan bangkit. Bayangkan betapa besarnya pasukan dengan kami.

"Setop, hentikan semua ini. Hentikan perang dan lindungan anak-anak kami."

Setelah berbicara dengan BBC, Valya mendapatkan pemberitahuan resmi bahwa putranya tewas di Ukraina. Satu lagi tentara Rusia yang tak akan kembali ke negaranya.


Source : https://www.bbc.com/indonesia/dunia-62165572


Media Liputan Indonesia

DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers


HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK


Kirim via:

WhatsApps / SMS:
08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com

PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.



Komentar


Berita lainnya:




toko online zeirshopee

#LIPUTAN_TERKAIT$type=carousel

Nama

#Berita Viral,7,#BeritaViral,578,#MafiaTanah,10,#Mudik2023,19,#Mudik2024,2,#Pemilu2024,51,#UMKM,1,Advertorial,419,antisipasi,7,Apel,1,bahan pangan,1,BAIS,5,Bakti sosial,14,Banjir,1,Banjir susulan,1,bansos,5,bantuan,1,bencana,4,bencana Alam,3,berbagai,1,Berbagi,5,Beri Taliasih,1,Berita Terkin,1,Berita Terkini,869,Berita Utama,2926,Berita warga,1,Berita-Terkini,3782,BIN,11,bisnis,3,BNNK,16,BNNP,10,BPBD,1,BPN,4,BRI,1,Bukber,2,Capres 2024,28,Ciptakan,1,Covid-19,131,Curanmor,1,daera,1,daerah,1,Deklarasi,2,demonstrasi,2,Destinasi-Wisata,70,Dewan Pers,8,Dinkes,1,distribusi,1,egional,1,EkoBis,439,ekonomi,7,Ekonomi -bisnis,5,ekonomi bisnis,2,evakuasi,2,evaluasi,2,fasilitas,4,Galeri-foto-video,172,Gaya-Hidup,122,Hak Jawab,4,Hoax / Fakta,5,Hobby,75,HuKri,3,HuKrim,2190,hukum,34,hukum Polri,24,identitas,1,index,2,Info Haji,21,Inovasi,1,insiden,2,Internasional,381,Internet,93,islami,4,Jum'at Curhat,1,Kamtibmas,1,Kebijakan,2,Kemenkes,1,kenaikan pajak,1,Kesehatan,551,Kicau Mania,29,kontroversi,1,Korupsi,7,KPK,24,Kuliner,20,Kunjungan,1,Laporan Masyarakat,14,Laporan-Masyarakat,457,Lindo-TV,133,Liputan Haji Indonesia,7,Liputan-Investigasi,392,Lowongan Kerja,4,mahasiswa,1,masyarakat,1,Melek-Hukum,87,Melepas Limed,1,Miras,1,Nasional,1943,nasional hukum,1,nasional regional,1,Negara,1,Nobar,1,Nobar film,1,Olahraga,121,Online,1,operasi,3,operasi Semeru,1,Opini Rakyat,161,organisasi,2,Otomotif,12,patroli,3,peduli sosial,3,Pelayanan,1,Pemalsuan,1,Pemerinta,4,Pemerintah,1881,Pemerintah Regional,2,pemerintahan,1,Pemilu 2024,95,pencurian,1,Pendidikan,152,penduduk,1,penertiban PKL,1,Pengaduan,1,pengarahan,1,pengawalan,1,penghargaan,2,pengukuhan,1,penimbunan,1,penipuan,2,Peristiwa,704,PERS,31,Pilpres 2024,32,Politik,785,politisi,2,POLR,3,POLRI,2897,Polri Regional,3,Pungli,50,Ranmor,1,Regiona,3,Regiona l,1,Regional,6906,Regional Hukrim,4,regional Nasional,1,Regional pemerintah,5,Regional peristiwa,1,Relawan,2,Religi,328,santunan,1,Santuni Anak Yatim,2,Satgas,1,Satkamling,1,Sejarah,63,Selebritis,80,Seni-Budaya,101,senirgitas,1,sertifikat,1,ShowBiz,109,Sidokkes,1,Situasi Kondusif,1,sosial,6,Sukseskan Posyandu,1,Tauziah,2,Tebar kebaikan,1,Technology,145,Tips-Trick,122,TNI,806,TNI Al,4,TNI AU,2,TNI-Polri,50,tokoh agama,3,Tokoh masyarakat,6,UMKM,1,upacara,1,Wisata,1,wujud kepedulian,1,
ltr
item
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia: Perang Ukraina: Ibu para tentara Rusia angkat bicara - 'Kami benci Putin, kami ingin perang segera berakhir'
Perang Ukraina: Ibu para tentara Rusia angkat bicara - 'Kami benci Putin, kami ingin perang segera berakhir'
Serangan Rusia ini mengangkat berbagai cerita sedih & derita di Ukraina. 'Kami benci Putin, kami ingin perang segera berakhir'
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRAwN69YtN-UGiIIwrnsZMuoQUpg3gsfHHdY94jkMZ_ZkOwQ2YVgUawLFjKKavSItqyQBMdQhwpRQ4d4ST61lhQpLUWdEOAfgm9XOH8vOH7Z4PbLKPBPbeKh7avqDrxNA0JmDLWqDm7IZY2x7grxfcwdXI5d_yIlDe9P9czEWdJBDFfWse2GEwcpjgXQ/w320-h180/rusia%20vs%20ukraina%20dan%20usa.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRAwN69YtN-UGiIIwrnsZMuoQUpg3gsfHHdY94jkMZ_ZkOwQ2YVgUawLFjKKavSItqyQBMdQhwpRQ4d4ST61lhQpLUWdEOAfgm9XOH8vOH7Z4PbLKPBPbeKh7avqDrxNA0JmDLWqDm7IZY2x7grxfcwdXI5d_yIlDe9P9czEWdJBDFfWse2GEwcpjgXQ/s72-w320-c-h180/rusia%20vs%20ukraina%20dan%20usa.webp
Berita Utama, Informasi Terbaru, Kabar Terkini, Indonesia dan Dunia
https://www.liputanindonesia.co.id/2022/07/perang-ukraina-ibu-para-tentara-rusia.html
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/
https://www.liputanindonesia.co.id/2022/07/perang-ukraina-ibu-para-tentara-rusia.html
true
2214155929705458232
UTF-8
Buka semua Berita BERITA TIDAK ADA BUKA SEMUA BACA JUGA BALAS Cancel saja HAPUS Penulis NEWS HALAMAN ARTIKEL BUKA SEMUA Penting Dibaca.. BERITA UTAMA Arsip CARI SEMUA BERITA YANG KAMU CARI TIDAK ADA BRO.. Kembali saja.. Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content