Warga Jatim Tolak FPI dan Menanti Sikap Tegas Pemerintah

Liputan Surabaya, - Dalam kehidupan dunia tidak lepas dari politik dan politik itu laksana pelangi Bagi yang penikmat dengan olah pikir Berpolitika, dengan Aroma yang menyegarkan untuk orang-orang berilmu dan NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia) Harga Mati, untuk seluruh rakyat Indonesia, dan wajib kita jaga (red).

Untuk menjaga Bangsa kita maka Rakyat Surabaya, PASOPATI (Pasukan Soerabaya Peduli Akan Keutuhan Indonesia) membuktikan bersama ratusan orang dengan aksi DAMAI diseberang jalan Gedung Grahadi Jalan Pemuda Surabaya, Senin, (5/12/2020) pukul 10.00Wib.

Sebelum orasi aksi atau demo dilakukan dulu Istiqosah untuk damai oleh Ustad Zainal, serta menyanyikan lagu kebangsaan indonesia Raya.

Orasi selaku kordinator lapangan (korlap), dan beserta Happy B.

Teguh S dan indra, turut ikut Orasi Damai Surabaya dalam Bingkai NKRI.

Korlap Pasopati yanto (i) ketika Orasi Merdeka.

''Selamat pagi rakyat  Surabaya.

Pagi ini Sabtu 5 Desember kita semua berkumpul di depan jalan gedung Grahadi Surabaya, sekali lagi saya mohon kepada semuanya, dan masyarakat Surabaya umumnya, ayo kita bersama sama menjaga keamanan dan ketentraman kota Surabaya, agar tetap Kondusif menjelang Pilkada 9 Desember mendatang. Dan kita berdiri disini bukan mewakili salah satu paslon maupun golongan, tapi kita adalah rakyat Surabaya yang menginginkan kedamaian, keamanan dan kerukunan sebagai manifestasi dari keutuhan negeri ini, negeri yang berdasarkan Pancasila sila dan UUD 1945.

Karena kesatuan dan kebersamaan adalah prioritas utama demi kokohnya NKRI.

MERDEKA !! Hidup rakyat, hidup rakyat.

Sekali lagi saya ingatkan, bahwa pilkada adalah sebuah kegiatan rutin di kota ini, sebagai persyaratan negeri yang demokrasi, untuk menentukan nasib kota ini kedepannya, tapi kerukunan dan ketentraman, dan keamanan adalah menjadi prioritas utama, maka "Jangan lagi ada hujatan, dan fitnahan dari kelompok manapun juga yang tujuannya ingin memecah belah persatuan dan kesatuan".

Maka oleh sebab itu hentikan segala bentuk hujatan.Lebih lebih kita sebagai insan yang beragama.

Didalam firmanNYA di surat " Al hujurat ayat 10 ALLAH menegaskan Sesungguhnya mukmin itu adalah bersaudara, jika terjadi perselisihan damaikanlah keduanya, dan takutlah kepada Allah agar kalian mendapat Rahmat,"

Jadi disini tegas bahwa : sesungguhnya Allah menyeruhkan pentingnya kedamaian, bukan perselisihan.

Maka hentikan perilaku saling menghujat dan menjatuhkan kepada siapapun, karena apapun perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan sendiri dari ALLAH.

Dan menjelang Pilkada ini saya ingin mengajak seluruh masyarakat Surabaya, ayo kita jaga bersama keamanan dan kenyamanan kota ini.

Dan siapapun, dan dari golongan manapun yang ingin memecah kota kita hadapi bersama sama untuk menjaga keutuhan NKRI ini.

Hidup rakyat, hidup Rakyat.... Merdekaaa....." tutur Yanto (i).

Masih orasi dengan membacakan Deklarasi DAMAI:

Naskah deklarasi damai Pasopati:

"Kami Rakyat Surabaya yang tergabung dalam pasopati(pasukan Surabaya akan keutuhan indonesia).

Mempunyai kewajiban aktif untuk menjaga keamanan dan keutuhan Kota Surabaya maupun indonesia maka dengan ini menyatakan :

1.Gerak dan Langkah Pasopati tetap pada pijakan/dasar pancasila dan UUD 1945,demi kokok dan kesatuan NKRI, Harga Mati.

2.Pasopati bersikap Keras dan tegas dan menolak Faham dan tindakan Radikalisme, Premanisme yang berakibat pada perpecahan Bangsa dan negara Republik indonesia.

3.Pasopati Mengajak seluruh warga seluruh indonesia khususnya Surabaya,untuk Mengawal pilkada yang jujur,adil dan bermartabat demi keamanan kota Surabaya,sebagai Barometer perpolitikan dan pendemontrasian indonesia," kata yanto (i). (hnd)