Surabaya, LiputanIndonesia.co.id – Terminal bayangan kerap bermunculan di sejumlah titik di wilayah timur namun sampai saat ini belum ada tindakan tegas dan serius oleh pihak Dinas Perhubungan serta Aparat Kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Pemantauan “wartawan lindo”, Kamis (7/1), terminal bayangan antara lain di Jalan Kalimas Baru dekat Terminal Pelabuhan Tanjung Perak selalu di buat ngetem oleh Bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) yang memilih melalui jasa penyeberangan Jembatan Suramadu, dan Jalan Kedung Cowek Dekat Polsek Kenjeran juga dibuat ngetem carry dan Elf mencari penumpang. Kondisi seperti itu telah berlangsung lama.
Pemandangan tersebut selain merusak estetika, juga jadi pemicu kemacetan. Sementara keberadaan terminal resmi di Kedung Cowek kini molompong alias sudah jarang lagi digunakan angkutan umum untuk menaikan atau menurunkan penumpang.
Bagus Sekjen GRJ (Gerakan Rakyat Jawa Timur) meminta, agarDinas Perhubungan Surabaya khususnya pihak kepolisian untuk bekerja sama dalam mengurus keberadaan terminal bayangan itu.
"Harus dikosongkan terminal bayangan itu. Jangan dibiarkan, harus dikontrol. Kita semua harus bekerja sama dalam melakukan itu. Khusus Bus AKDP yang selalu ngetem di Dekat Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kami berharap supaya terminal bayangan itu ditertibkan," tuturnya. (SN)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar