Jakarta, Liputan Indonesia - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertolak ke Iran dan Arab Saudi untuk mendamaikan konflik yang terjadi antar kedua negara. Kunjungan Menlu tersebut juga karena Indonesia ingin melihat secara menyeluruh apa yang sebenarnya menjadi dasar konflik di sana.
"Ini menunjukkan bahwa dari kita, kita ingin melihat permasalahan secara keseluruhan. Harapannya dari permasalahn itu kita lihat mana yang paling tepat dan dibutuhkan saat ini," kata Dubes RI untuk Iran Octavian Alimudin sesaat setelah dilantik oleh presiden di Istana Negara, Rabu (13/1/2016).
Octavian menyebut Indonesia punya banyak modal untuk bisa menjadi mediator. Di antaranya karena memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia dan sama-sama tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).
"Modal kita berdasarkan keanggotaan di organisasi internasional ataupun secara bilateral kita gunakan untuk membantu negara-negara bersahabat," ujarnya.
Menurut Octavian, selama ini hubungan Indonesia dengan Iran telah terjalin dengan baik. Hal pertama yang akan ia lakukan adalah memperkuat hubungan tersebut.
Terkait mendamaikan, ia akan sepenuhnya mendukung langkah pemerintah. Ia berharap segera ada poin-poin yang dapat ditindaklanjuti dari pertemuan Menlu Retno dengan pemerintah Iran.
"Saat ini pembicaraan tingkat tinggi Bu Menlu langsung bertemu dengan pemerintah negara Islam Iran. Harapannya akan ada poin-poin yang nanti bisa ditindaklanjuti," tutur Octavian.
"Otomatis lah kita akan 100 persen mendukung langkah-langkah yang dilakukan Bu Menlu. Tentunya ini arahan langsung dari presiden kan untuk upaya mencapai situasi tidak berkembang ke arah yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (dtk)
Media Liputan Indonesia
DIATUR OLEH UNDANG - UNDANG PERS
No. 40 Thn. 1999 Tentang Pers
HAK JAWAB- HAK KOREKSI-HAK TOLAK
Kirim via:
WhatsApps / SMS:08170226556 / 08123636556
Email Redaksi:
NewsLiputanIndonesia@gmail.com
PT. LINDO SAHABAT MANDIRI
Tunduk & Patuh Pada UU PERS.
Komentar