Satpol-PP Tutup Mata, TIARA Bisnis Se*x Berkedok Pitrat

Panti pijat TIARA Hanya Kedok, Menjual Se*x Berbau Lendir, Dibekingi Oknum Wartawan

Surabaya, Liputan Indonesia - Pemuas nafsu se*x berbau lendir berkedok Panti Pijat (pitrat) TIARA yang berada di rumah toko (ruko) kawasan jl. Kalibokor Utara Surabaya terkenal dengan pijat plus yaitu dengan menjajakan se*x lepas dari pantauan Satpol-PP Surabaya.

Ditambah lagi dengan tidak adanya perijinan apapun, diduga hanya dibekingi oleh oknum wartawan. membuat jasa pemuas nafsu se*x berbau lendir berkedok pitrat ini melenggang bebas, Senin, (9/1/17).

Namun, bertolak belakang dengan polisi Penegak Perda (Pol-PP) yang tidak berani menindak tegas, dengan adanya beking oknum wartawan di Jasa Pitrat Tiara yang berada di Ruko kawasan jl. Kalibokor Utara Surabaya.

"Disini mas pitrat TIARA walaupun pijat juga bisa ngese*ks, yang penting cocok harga, murah kok mas hanya 300rb saja," kata salah satu pegawai lelaki saat layani tamu.

Bisnis pemuas lelaki hidung belang berbau lendir sangat berpotensi menghasilkan uang, nakalnya pengusaha dengan mendirikan usaha panti pijat hanya dibuat kedok guna menjual ladies escote untuk pemuas nafsu se*x lelaki hidung belang.

Pentingnya peran pemerintah Surabaya yaitu Satpol-PP menindak tegas agar tidak berkembangnya penjaja se*x berkedok panti pijat, supaya misi Walikota Surabaya Tri Rismaharini, tentang memberantas bisnis haram seperti lokalisasi Dolly bisa terwujud, dan juga di tempat bisnis se*x berbau lendir pemuas nafsu lelaki berkedok panti pijat ditertibkan dan ditutup.

Dalam kasus ini sudah sangat jelas bahwa bisnis haram penjaja se*x berkedok pitrat telah melanggar Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. Nomor 7 Tahun 1992 tentang Izin Mendirikan Bangunan yang sudah jelas menyalahi fungsinya dan melanggar perda Surabaya nomor 1 tahun 2014 tentang perdagangan manusia (Human Trafficking).



Penulis: ( Jon )
Editor : ( one )