Sampang, Liputan Indonesia - Pelayanan di RSUD Sampang Madura tak henti hentinya berulah berbuat di luar ketentuan aturan yang ada, Meskipun berkali kali di beritakan oleh media masih tetap saja tanpa malu malu memberikan pelayanan yang kurang baik kepada pasien miskin pengguna BPJS, JAMKESDA DLL.
Seperti apa yang di sampaikan oleh keluarga pasien kepada awak media, pasien Muhammad Hannan, warga Paleh Daya, di persulit meminta rujukan ke RSUD Sampang tujuan Berobat ke Rs mata undaan Surabaya, sesuai prosedur dan anjuran dari pihak Rs mata undaan Surabaya untuk melengkapi persyaratan sebagai Pasien BPJS.
Tapi pihak polimata RSUD Sampang malah meminta kepada pasien untuk dilakukan Oprasi di RSUD Sampang saja kerana merasa sanggup dan sudah merasa profesional sebagai dr Spesialis mata, tindakan yang akan di lakukan oleh dr Poli mata RSUD Sampang ialah harus melakukan pengangkatan bola mata (dicongkel) di ganti bola mata palsu, Kerana keadaan mata hannan sudah parah,(sesuai keterangan dr poli mata), beda lagi dengan apa yang di sampaikan oleh Rs mata undaan surabaya, siap melakukan Oprasi menghilangkan jamur di mata sampai tuntas tanpa mencongkel bola mata pasien (hannan).
mungkin Kerana menolak untuk di congkel mata pasien (hannan), dari sanalah pihak RSUD Sampang mempersulit keluarga pasien meminta surat Rujukan.Tuturnya.
Saat di confirmasi humas RSUD Sampang dr Yuliono merespon dingin keluhan pasien tersebut, seperti menyalahkan keluarga pasien, mungkin mis comunikasi saja mas, atau salah dengar saja keterangan dr poli mata tersebut. Kilahnya.
Di tempat terpisah dirut RSUD Sampang dr TITIN menjelaskan kalau pencongkelan mata itu tidak benar, dan memerintahkan humas RSUD Sampang dr Yuliono untuk membantu apa yang dikeluhkan pasien agar segera di tindak lanjuti dan di layani sebagai mana mestinya, Akan tetapi bak api jauh dari panggangan Perintah Dirut RSUD Sampang tersebut, jangan kan membantu di arahkan saja tidak. Seperti di terlantarkan oleh yuliono sampai dirutnya sendiri yang harus turun tangan membantu.
Terkait Carut marutnya Pelayanan RSUD Sampang membuat Rifai Selaku Sekjen DPP Lasbandra & koorwil jawa pes Group Geram, Pasien miskin di RSUD sampang sungguh sangat memprihatin kan antara pasien miskin dan pasien umum, sangat jauh perbedaan nya, ada yang matanya mau di Congkel,Pasien BPJS di pungut biaya untuk beli obat atau untuk mempercepat pelayanan kamar juga tindakan Operasi.
Semua itu tergantung Ketegasan Dari Dirut RSUD Sampang dr TITIN untuk Perubahan Pelayanan di rumah sakit Sampang madura, Supaya bisa tercipta Sampang sehat kedepan nya. Kalau memang dr Titin tidak bisa mengambil tindakan tegas kepada bawahan nya yang NAKAL, bukan tidak mungkin semua itu sesuai dengan kemauan dan Perintahnya untuk meraup rupiah sebanyak mungkin. jelas (Rifai) Bersambung(on1)